Gervas,Terdakwa Kasus Penuskan di Depan Teteruga Bar Diadili

Tiba-tiba terdakwa menghampiri saksi dan mengatakan “ngapain kamu lihat-lihat”. 

 Save as PDF
(Last Updated On: 17/01/2023)

Ilustrasi penikaman.Foto/Net

DENPASAR-Fajarbali.com|Pria asal Fatubenao,  Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Gervas Protas Halek (23) hanya bisa tertunduk lesu saat menjalani sidang di Pengadilan Denpasar atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan Alexander Sila mengalami luka tusuk. 

Akibat perbuatannya, pria yang hanya tamatan SMP ini pun terancam hukuman 2 tahun dan 8 bulan penjara. Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Putu Bayu Pinarta menjeratnya dengan Pasal tinggal yaitu Pasal 351 ayat (1) KUHP.

Baca Juga : Ujicoba Jembatan Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Tanpa Kegagalan

Baca Juga : Terbukti Melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang, Anak Dewa Puspaka Divonis 4 Tahun Penjara

Sementara itu dalam sidang terungkap, kasus yang menjerat terdakwa ini berawal dari saksi Wilhelmus bersama Bonevasius hendak pulang ke mess setelah menghadiri resepsi pernikahan di Warung Kakul pada tanggal 25 September 2022 sekira pukul 03.00 WITA. 

“Tapi saat dalam perjalanan, sehingga kedua saksi mendorong sepeda motor menuju Pertamini,” sebut jaksa dalam surat dakwaannya yang dibacakan dalam sidang yang digelar di Pengadilan Denpasar.

Baca Juga : Polisi dan Pecalang Gagalkan Aksi Tawuran Pelajar SMP di Pantai Padanggalak

Baca Juga : Warga Simping Laporkan Perbekel Cemagi ke Ombudsman Bali

Saat melintas di depan Teteruga Bar, saksi Wilhelmus melihat terdakwa dan beberapa orang temannya sedang duduk-duduk sambil minum arak di pinggir jalan. Tiba-tiba terdakwa menghampiri saksi dan mengatakan “ngapain kamu lihat-lihat”. 

“Saat itu dijawab oleh saksi bahwa dia hanya ingin menyapa. Namun saksi malah ditampar oleh terdakwa dan saksi pun kembali ke Warung Kakul dan melaporkan kejadian yang dialami kepada saksi korban Alexander Sila dan teman-temanya.

Baca Juga : Jalanan Licin dan Tabrak Trotoar, Pelajar Asal Mataram Tewas

Baca Juga : Tim SAR Evakuasi ABK Kapal MV Andalucia yang Alami Cedera

Mendengar cerita dari saksi Wilhelmus, korban bersama beberapa temannya langsung menuju ke tempat terdakwa bersama teman-temanya yang sedang pesta arak.

Sampai di lokasi korban menanyakan soal pemukulan yang dilakukan terdakwa kepada Wilhelmus.

Baca Juga : Peternak Sapi Bali Resah, LSM Jarrak Bali Minta Pemerintah Buka Lalulintas Sapi

Baca Juga :Nelayan Pemancing Ikan Ditemukan Tewas Mengapung di Pantai

Tapi karena terdakwa bersama rekanan sudah terpengaruh minuman keras, pertengkaran pun tidak bisa dihindari. Terdakwa yang saat terjadi perkelahian sempat masuk ke rumah dan  mengambil pisau dapur, menusuk korban sebanyak dua kali. 

Korban yang menerima dua luka tusukan itu lari dan kembali ke Warung Kakul. Setelah itu korban dibawa oleh temannya ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan medis. W-007

 Save as PDF

Next Post

Ternak Babi Gianyar Sudah Bebas Virus ASF

Sel Jan 17 , 2023
Secara umum ciri penyakit ini pada ternak adalah warn perut memerah, badan panas, mencret berdarah dan susah makan yang merut gejala umum awal pada ternak yang terjangkit VASF. Sedangkan hal ini disebabkan karena ternak babi diberikan pakan yang basi, kebersihan kandang tidak terjaga, indukan yang sakit, termasuk pakan yang sudah kadaluwarsa. "Kita (Gianyar) bersyukur bebas penyakit ini, ini juga berkat penyuluhan dari UPT Keswan di tiap kecamatan," ujarnya.
IMG_20230117_112455

Berita Lainnya