Genjot Pendapatan Sektor Wisata Tirta, Bupati Ajak Pengusaha Bersinergi Membangun Karangasem

(Last Updated On: )

Bupati bertatap muka dengan pengusaha wisata Tirta di Taman Sukasada Ujung

AMLAPURA – Fajarbali.com | Untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sector retribusi rekreasi yang didalamnya sector wisata Tirta,bupati Karangasem I Gede Dana mengumpulkan sekitar 50 pengusaha wisata Tirta yang beroperasi di kabupaten Karangasem di Taman Sukasada Ujung, pada Rabu (12/4) kemarin. Diharapkan bupati, para pengusaha wisata Tirta ini ikut serta membangun Karangasem terutama dalam membayar retribusi yang diterima dari para wisatawan.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Karangasem, I Wayan Purna,mengatakan, sinergi antara pengusaha dan pemerintah harus dijalin dengan erat sehingga bisa beriringan. Disamping itu, pemerintah sudah mempunyai Peraturan Daerah (Perda) terkait retribusi yang salah satu hal yang di atur dalam Perda retribusi adalah rekreasi. Retribusi sendiri adalah dengan dibayar secara langsung sehingga berbeda dengan pajak. “Kalau pajak dibebankan ke perusahaan, jadi kami minta mohon kepada para pengusaha supaya retribusi yang di targetkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus bisa di capai,Kami juga sudah sosialisasikan terkait Perda retribusi dan mohon agar dijadikan acuan,” ujar Wayan Purna.

Sedangkan, Bupati Karangasem I Gede Dana, mengatakan, retribusi juga membantu penambahan pendapatan daerah, sementara untuk PAD Pemkab Karangasem saat ini paling banyak dari sektor galian C. Sedangkan, dari pajak hotel dan restaurant maupun retribusi lainnya masih rendah dibandingkan kabupaten lain. Bupati juga memohonkan para pelaku pariwisata untuk membujuk para tamu mau menginap di kabupaten Karangasem. “Karena ketika saya cek, para tamu hanya berkunjung dan menikmati suasana Karangasem sedangkan menginapnya di Kabupaten lain. Ini adalah fakta yang saya dapatkan di lapangan, kalau semua bisa menggiring tamu untuk menginap di Karangasem pastinya penambahan PAD kita bisa terbantu,” ujar bupati.

Bupati Gede Dana mengatakan, pemkab Karangasem harus berpikir bagaimana membangun pariwisata yang berkesinambungan, serta membentuk SDM yang unggul dan pastinya di berikan lowongan pekerjaan untuk warga Karangasem bekerja. Jangan sampai, katanya, baru tamat SMA anak- anak  sudah merantau ke kabupaten lain untuk mencari kerja. “Dilihat dari potensi alam, potensi budaya dan yang lainnya , kabupaten Karangasem tidak kalah dengan kabupaten lain, oleh sebab itu kami minta tolong supaya pelaku wisata dengan pemerintah bisa bersinergi dengan baik,” ujarnya.

 

 

 

Dikatakan bupati Gede Dana, selama dua tahun kepemerintahan di Karangasem belum maksimal,namun belum maksimalnya karena belum sesuai dengan keinginanya. Sedangka,  khusus untuk sector wisata Tirta, pihaknya akan secepatnya ke pemerintah pusat dengan membawa proposal. Pemerintah pusat melalui APBN, juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk pembenahan pantai. Dari pemerintah katanya, akan memberikan infrastruktur yang memadai untuk menunjang pariwisata. “Terkait wisata Tirta Rafting yang di Telaga Waja permasalahannya adalah truk yang beriringan sehingga menyebabkan banyaknya tamu yang complain. Untuk wisata tirta rafting, buatlah spot- spot yang bagus sehingga tamu merasa nyaman,” ujarnya lagi. W-016.

 

 

 

Next Post

Kominfo dan Kemendagri Diminta Mediasi Kasus Penertiban Tower di Badung

Kam Apr 13 , 2023
“Ini di Badung dulu tahun 2008 dan 2010 juga sempat heboh terkait penertiban menara dimana ujungnya konsumen dirugikan karena muncul blank spot dimana-mana. Agar tidak terulang harus ada mediasi dari pemerintah pusat melalui dua kementrian itu dengan pemerintah daerah dan penyedia menara telekomunikasi,”
Pembongkaran Tower (10)

Berita Lainnya