https://www.traditionrolex.com/27 Dewan Karangasem Sampaikan Catatan Stategis Untuk LPKJ Bupati 2018 - FAJAR BALI
 

Dewan Karangasem Sampaikan Catatan Stategis Untuk LPKJ Bupati 2018

(Last Updated On: 01/05/2019)

AMLAPURA-fajarbali.com | Dewan Karangasem menyampaikan sejumlah catatan-catatan strategis terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) bupati tahun 2018.



Catatan strategis tersebut disampaikan melalui rapat pairpurna istimewa yang digelar pada Selasa (30/4) lalu. Salah satu catatan strategis tersebut yakni dewan meminta pemkab Karangasem melalukan evaluasi terhadap penyelenggaraan festival subak yang digelar tiap tahunya. 

I Nyoman Winata, anggota DPRD Karangasem yang membacakan catatan strategis dewan, menyebutkan, penyampaian catatan stratgis terhadap LPKJ bupati tahun 2018 ini telah melalui pembahasan ditingkat intern fraksi, komisi sesuai bidang tugas, dan ditingkat gabungan komisi DPRD Karangasem. Winata mengatakan, catatan strategis berisi usul, saran, masukan maupun koreksi terhadap penyelenggaraan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas  umum pemerintahan selama satu tahun anggaran.



“Meskipun LKPJ bersifat informasi dari kepala daerah kepada DPRD,namun dewan dapat memberikan rekomendasi berupa catatan strategis yang ditetapkan dengan keputusan DPRD,” ujar Winata.

Nyoman Winata menyampaikan, catatan strategis terkait penyelenggaraan urusan pemerintah daerah meliputi, urusan wajib dari pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, pekerjaan umum dan perumahan, perencanaan pembangunan, perhubungan, kependudukan dan catatan sipil, sosial, ketenagakerjaan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha kecil dan menengah, pemerintahan umum, ketahanan pangan, komunikasi dan informatika. “Ada juga urusan pilihan yang terdiri dari Pertanian, kehutanan dan BPBD,” sebutnya.

Catatan strategis di pertanian, sebut Winata, dewan merekomendasikan agar penyelenggaraan festival subak di kaji ulang. Dewan menilai, festival subak tidak ada output yang jelas, bahkan terkesan hanya seremonial belaka.



Hal serupa juga dikatakan ketua DPRD I Nengah Sumardi. Rekomendasi mengkaji ulang festival subak sangat tepat. Dikatakanya, selama ini tidak ada dampak terhadap peningktan pendapatan dari sektor pariwisata justru mengurangi dana APBD yang sifatnya seremonial saja. “Karena terkesan hanya seremonial yang ujung-ujungnya merugikan petani yang lahanya dipakai serimonial,” ujar I Nengah Sumardi.

Sementara itu, bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dalam penyampaianya menyebutkan,catatan strategis DPRD Karangasem sebagai bentuk pembenahan pembangunan Karangasem dimasa mendatang. Ia mengatalan,rekomendasi merupakan pemikiran mewujudkan Karangasem yang bersih dan bermatabat tentunya membutuhkan waktu mengatasi kendala-kendala ada.



“Ini menuntut perhatian serius dan kerja keras. Pembenahan kualitas SDM mengarah profesionalisme yang tinggi memanfaatkan peluang dan tantangan yang dihadapi. Mari pengalaman masa lalu jadikan acuan dan pelajaran yang akan datang dengan memupuk koordinasi dengan pihak lainya,” ujar Bupati.

Bupati juga menilai,rekomendasi merupakan satu bentuk hal yang positif,sebagai referensi dan pedoman pembangunan selanjutnya yang masih perlu mendapat perhatian bersama terkait pelayanan pembangunan. (bud)



 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Awali Rangkaian HUT Bangli, Pemkab Bangli Gelar Persembahyangan Bersama di Pura Kehen

Rab Mei 1 , 2019
Dibaca: 6 (Last Updated On: 01/05/2019)BANGLI-fajarbali.com | Mengawali rangkaian kegiatan Hut Kota Bangli ke-815 yang jatuh setiap tanggal 10 Mei, Pemkab Bangli melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Kehen, Bangli, Selasa (30/4). Persembahyangan bersama  tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kab.  Save as PDF

Berita Lainnya