https://www.traditionrolex.com/27 Dewan Dorong Pemkab Bangun Pos Pengawasan Di Pintu Keluar Karangasem, Tekan Kebocoran Galian C - FAJAR BALI
 

Dewan Dorong Pemkab Bangun Pos Pengawasan Di Pintu Keluar Karangasem, Tekan Kebocoran Galian C

(Last Updated On: 21/07/2021)

AMLAPURA-fajarbali.com | Sektor galian C menjadi salah satu sumber pengahasilan PAD di kabupaten Karangasem. Bahkan, di masa pandemi covid-19, sektor ini yang menyelamatkan PAD Karangasem. Upaya menekan kebocoran dari sektor galian pun dilakukan pemerintah dengan memperketat  pengawasan dengan berencana membangun pos portal di sejumlah titik. 
 

Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, Rabu (14/7/2021) kemarin, mengapresiasi dan mendorong upaya pemkab Karangasem untuk membangun pos portal pengawasan galian C. Suastika mengatakan, sejumlah titik perlu di bangun pos pengawasan, seperti di setiap perbatasan wilayah pintu keluar Karangasem. “Kita dorong untuk membangun pos pengawasan di setiap perbatasan pintu keluar Karangasem, ini untuk menekan kebocoran,” ujar Suastika. 

Saat ini, pos portal galian C di perbatasan baru ada di perbatasan Desa Tianyar Barat kecamatan Kubu-Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Pihaknya ingin, pos portal galian C juga di bangun di perbatasan Yeh Malet-Pesinggahan, Kabupaten Klungkung, perbatasan Desa  Pesaban-Klungkung, maupun di Desa Permpatan yang berbatasan dengan kahupaten Bangli.

“Walau saat ini rata-rata setiap harinya ada 1.200 truk yang bisa di pungut pajaknya,tetapi kebocoran masih tetap terjadi karena dari penyampaian eksekutif jumlah truk per harinya keluar Karangasem membawa Galian C 1.800 sampai 2.000 truk,” ujarnya. 

Baca Juga :
Tahun Ajaran Baru 187 Guru Terima SK Kenaikan Pangkat
Bupati Tabanan Melakukan Persembahyangan Pangrastiti Bhakti Terkait PPKM Darurat di Tabanan

Politisi asal Dusun Juuklegi, Desa Duda Timur, kecamatan Selat ini sangat berterimakasih kepada para pengusaha galian C karena dimasa pandemi masih mampu menyumbang pajaknya ke Pemkab Karangasem. Akan tetapi, pihaknya juga berharap para pengusaha ikut bersama membangun Karangasem. “Terimakasih saya sampaikan kepada para pengusaha, meski di masa pandemi masih bisa menyumbangkan PAD ke daerah,” ujarnya lagi.  

Sementara dorongan serupa juga disampaikan Ketua Fraksi Golkar, I Nyoman Sumadi. Politisi asal Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis ini meminta pemerintah daerah lebih serius melakukan pengawasan galian C. Pihaknya pun sangat setuju upaya yang dilakukan oleh pemkab Karangasem yang akan  membangun empat  pos pengawas pintu keluar Mineral Bukan Logam dan Bebatuan (MBLB) yang tujuannya meminimalkan kebocoran. “Kami juga hargai upaya itu dan mendukungnya lewat persetujuan RPJMD kabupaten yg sudah di sepakati,” ujar Sumadi.  

Bukti bahwa pentingnya memperketat pengawasan, kata Sumadi terlihat dari angka pendapatan dari sektor galian C ini. Seperti pada triwulan II,Pemda punya target penerimaan sebesar RP. 15.575.000.000, yang bisa realisasinya sebesar  Rp. 19.480.639.250 atau terlampaui sebesar Rp. 3.905.639.250. Sedangkan, sampai dengan  triwulan III target penerimaan pajak MBLB sebesar Rp. 28.925.000.000, realisasinya sebesar Rp.20.669.591.750. atau baru 64,45 persen dari target anggaran induk tahun 2021 sebesar Rp.44.500.000.000.

“Dari data tersebut dapat kami kaji, capaian melampaui di triwulan II karena ada langkah pengawasan gencar dari pihak eksekutif dengan menaruh team pendamping, pemantauan pos portal,dan lainya,” ujarnya.  

Upaya mendorong pemkab Karangasem untuk membangun pos pengawasan di pintu keluar ini, diyakini dengan IT, sistem elektronik, atau E portal kebocoran pendapatan dari MBLB akan lebih nyata bisa diatasi, karena sistem mesin yg bekerja,dan tidak terjadi pertemuan orang dengan orang. “Yang terjadi adalah kartu eletronik berisi uang ,gesek dengan mesin, uang sudah masuk ke kas daerah,” ujarnya.  

Selain itu,  ide membangun jembatan timbang untuk meminimalkan kebocoran dari sisi Tonase ini juga merupakan ide bagus juga dan akan lebih sempurna jika sistemnya juga elektronik yang bekerja, truk masuk jembatan timbang sehingga tercatat oleh mesin berapa kubik muat. Namun hal itu mesti dikaji terlebih dahulu dari sisi legalitas dan regulasinya. “Mungkin salah satunya dgn cara merevisi Perda tentang pajak dan retribusi daerah, sehingga apa yang kita laksanakan benar secara hukum, bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Karangasem,” ujar Sumadi. (bud)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Semburan Belerang Kembali Landa Danau Batur, Petani Ikan Ketar-Ketir

Rab Jul 21 , 2021
Dibaca: 6 (Last Updated On: 21/07/2021)BANGLI – fajarbali.com | Fenomena semburan belerang kembali melanda kawasan perairan Danau Batur, Kintamani, Bangli. Kondisi ini, tak pelak menyebabkan para petani ikan di wilayah tersebut ketar-ketir. Pasalnya, seperti pengalaman sebelumnya, munculnya fenomena yang merupakan siklus tahunan tersebut akan menyebabkan ribuan ikan nila yang dibudidayakan para […]

Berita Lainnya