https://www.traditionrolex.com/27 Terinspirasi Perjuangan Sang Kakek - FAJAR BALI
 

Terinspirasi Perjuangan Sang Kakek

(Last Updated On: 21/10/2023)

Foto: drh. Tjokorda Istri Dewi Sri Djajanti, RFP., AFA., MAP.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Darah pejuang Tjokorda Gde Rai mengalir di tubuh salah satu cucu perempuannya, drh. Tjokorda Istri Dewi Sri Djajanti, RFP., AFA.,MAP. Tjokorda Gde Rai merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia asal Puri Ageng Peliatan, Ubud yang gugur dalam sebuah kontak senjata dengan pihak Belanda di Kedewatan, Ubud, 10 November 1946 silam.

Namanya abadi. Terukir di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, TPM Gianyar hingga sebuah tugu di Kedewatan, tempatnya menghembuskan napas terakhir. Jasanya juga abadi dalam kenangan penerus bangsa.

Setelah Indonesia merdeka dari jajahan bangsa lain? Lantas perjuangan seperti apa yang bakal dipilih Tjokorda Istri Dewi Sri Djajanti?

Dikonfirmasi di Denpasar, Jumat (20/10/2023), Tjok Dewi, sapaannya, memilih berjuang di jalur legislatif. Tjok Dewi sudah terdaftar sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi Bali dapil Kabupaten Gianyar untuk Pemilu 2024 mendatang.

Tjok Dewi menggunakan Gerindra sebagai kendaraan politik. Partai yang turut ia besarkan sejak 2009. “Saya atas nama pribadi memohon doa restu kepada masyarakat,” kata Tjok Dewi.

Sejak remaja, Tjok Dewi, mengaku sudah aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Status “darah birunya” tak lantas membuatnya jaga jarak dengan masyarakat. Justru status sebagai orang puri itu, membuatnya rendah diri.

Berkat jaringan yang ia miliki, ia juga aktif melakukan gerakan sosial berbagi ke seluruh wilayah Bali. Namun jarang diekspos karena ia memilih bekerja dalam diam serta ikhlas.

Alasannya terjun ke dunia politik, apalagi sampai terpilih menduduki salah satu kursi dewan, bertujuan agar bisa membantu orang lebih banyak lagi dengan kebijakan-kebijakan politik.

Bertarung di kontestasi pemilihan legislatif (pileg) bukan barang baru baginya. Meski belum berhasil di pileg sebelumnya, ia mengaku tidak kapok, sebab ia tidak menggunakan uang sebagai alat kampanye.

“Modalnya ketulusan. Rasa ‘menyama braya’ sehingga meskipun belum terpilih enggak ada beban. Malah termotivasi lagi membantu sesama,” ujarnya.

Bantuan yang ia tawarkan ketika terpilih nantinya tidak muluk-muluk. Misalnya infrastruktur jalan. Dengan cara seperti ini, banyak yang terbantu dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Kita harus benar-benar tahu apa kebutuhan masyarakat. Contohnya jalan. Jika jalan sudah bagus, maka akses perekonomian pasti meningkat. Ada petani panen, jalannya bagus jadi mudah bertemu pembeli,” kata Tjok Dewi. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Honda AT Family Day Ramaikan Gelaran D’Youth Fest 3.0, Hadirkan Matik Favorite dan Promo Menarik

Sab Okt 21 , 2023
Dibaca: 475 (Last Updated On: 21/10/2023) Honda AT Family Day Ramaikan Gelaran D’Youth Fest 3.0. (Foto: ist)   DENPASAR-fajarbali.com | Astra Motor Bali kembali menyapa konsumen setia Honda pada gelaran D’Youth Fest 3.0 yang merupakan panggung kreativitas pemuda kota Denpasar mulai dari konser musik, panggung hiburan, festival film, community exhibition, […]
Honda AT Family Day

Berita Lainnya