https://www.traditionrolex.com/27 Tampil Dalam Satu Frame, Symphony Of Silence X Hanamura Kembali Semarakkan Belantika Musik Bali - FAJAR BALI
 

Tampil Dalam Satu Frame, Symphony Of Silence X Hanamura Kembali Semarakkan Belantika Musik Bali

(Last Updated On: 01/04/2024)
Symphony Of Silence X Hanamura tampil dalam satu panggung bertajuk Shadow Serenade, Minggu (31/3) malam di Denpasar. (Foto: Tha)

 

DENPASAR-fajarbali.com | Setelah sempat vakum karena kesibukan dari masing-masing personel, kini Hanamura Band kembali mencoba menunjukkan eksistensinya di belantika musik Bali dengan memperkenalkan lagi lagu-lagu ciptaannya. Tak hanya Hanamura Band, dalam kesempatan yang sama, Symphony Of Silence (SOS) pun turut hadir dalam memperkenalkan karya-karyanya yang dirangkum dalam satu acara kolaborasi bertajuk “Shadow Serenade”, Minggu (31/3) di Denpasar.

Tampil dalam satu panggung, Symphony Of Silence X Hanamura Band sejatinya bukanlah band pendatang baru, melainkan sudah ada sejak 2008 (Symphony Of Silence) dan 2009 (Hanamura). Memiliki masing-masing karya yang terbilang cukup banyak dengan genre musik yang berbeda, namun kedua band ini nyatanya memiliki rasa yang sama dalam menciptakan atau mengemas sebuah karya. Disebutkan bahwa Symphony Of Silence memiliki warna musik yang yang keras, sedangkan Hanamura cenderung lebih slow namun tetap tegas.

“berdiri pada tahun 2009, filosofi dari nama Hanamura itu sendiri adalah (HA)nya sebuah (NA)ma yang (M)ewakili (U)nsur dalam (RA)sa. Musik yang disajikan merupakan perpaduan antara genre emo, pop, punk dan rock serta dibalut dengan lirik kuat yang mengangkat berbagai permasalahan hidup yang memang manusia pernah alami,” ungkap vocalis Hanamura, Vendi.

Vendi mengatakan, setelah di tahun 2010 sukses merilis mini album Berbeda di Mata yang Berbeda, Hanamura kembali hadir dengan single Jutaan Detik Setelah Detik Ini di tahun 2012. Lagu Jutaan Detik Setelah Detik Ini merupakan single yang tergabung di album terbaru Hanamura yang berjudul “Jutaan Detik Setelah Detik Ini”. Sementara di tahun 2017, Hanamura kembali merilis sebuah karya berjudul Bukan Hakmu Tuk Genggam.

“Lagu Bukan Hakmu Tuk Genggam di tahun 2017 merupakan karya terakhir Hanamura sebelum vakum. Sesuai dengan visi Hanamura yakni menyampaikan lagu dengan balutan permasalahan hidup yang memang ada di masyarakat. Lagu Bukan Hakmu Tuk Genggam ini mengisahkan soal percintaan sepasang kekasih, dimana hubungan tersebut tidak bisa diteruskan dan berujung harus dilepaskan dan diikhlaskan,” jelasnya.

Vendi menambahkan, Hanamura adalah sebuah band Indie Rock asal Bali yang di dalamnya dinafasi oleh Vendi (vocal/ guitar), Gery (lead guitar), Raja (bass), dan Tio (drum).

Personel Hanamura. (Foto: Tha)

 

Dikesempatan yang sama, Symphony Of Silence (SOS) pun menyampaikan hal senada. Terbentuk di tahun 2008, kehadiran Symphony Of Silence di belantika musik Bali cukup diminati masyarakat khususnya kalangan generasi muda. Memiliki warna musik yang cenderung keras, seakan menggambarkan perjalanan SOS yang terus mengalami perubahan termasuk pergantian personel.

“Lagu-lagu yang diciptakan SOS itu berkaitan dengan perjalanan SOS sendiri. Dari tahun 2008-sekarang itu, kami sempat beberapa kali mengalami pergantian personel. Ada yang keluar dan ada penggantinya, seolah-olah itu Exodus. Dari awal sampai saat ini hanya saya sendiri yang bertahan sementara lainnya ada yang keluar dan berganti dengan yang baru. Jadi lagu yang kami perkenalkan malam ini merupakan bagian dari perjalanan SOS,” ungkap Indra (lead guitar) Symphony Of Silence.

Indra menerangkan bahwa, mini konser bertajuk Shadow Serenade merupakan momentum untuk menjalin silaturahmi sekaligus reuni SOS bersama para Ex personel SOS terdahulu. “Bahkan dalam pengharapan video klip lagu Exodus ini, kita ajak bareng-bareng lagi teman-teman Ex personel SOS di dalam satu frame video. Untuk saat ini, Symphony Of Silence digawangi oleh Edi (vocal), Indra (lead guitar), Angga (bass), Ari (guitar 2), dan Tio (drum),” sebutnya.

Indra dalam kesempatan tersebut juga mengaku senang dapat berkolaborasi bersama Hanamura yang sejak dulu telah berjuang bersama-sama dengan SOS sekaligus kembali menyuarakan lagu-lagu ciptaannya. “Tentu kami berharap karya-karya kami baik SOS dan Hanamura dapat diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat Bali bahkan nasional. Untuk kedepannya, kami juga berharap dapat kembali menciptakan sebuah karya dan melakukan kolaborasi,” harapnya.

Personel Symphony Of Silence. (Foto: Tha)

 

Dapat diketahui bahwa acara Shadow Serenade merupakan hasil kerja sama Symphony Of Silence X Hanamura bersama Jibolba Baker. (M-001)

 Save as PDF

Next Post

Ditangkap Usai Ambil Tempelan Sabu, Pria Asal Jember Terancam 20 Tahun Penjara

Sen Apr 1 , 2024
saat keluar dari area parkir, terdakwa ditangkap petugas dari BNNP Bali, sedangka temanya Wisnu langsung kabur
Pengedar-Sabu-dan-Ekstasi

Berita Lainnya