Press conference peluncuran album perdana “The King’s” dari Band The King’s Of Revolutions. (Foto: Tha)
MANGUPURA-fajarbali.com | Meskipun tergolong sebagai band pendatang baru, “The King’s Of Revolutions” yang merupakan band Bali beraliran Reggae nyatanya sudah memiliki banyak karya atau single yang dikemas di dalam satu album perdana yang diberi judul “The King’s” dan resmi diluncurkan Jumat, (08/12/2023) malam bertempat di Bar PePe, Kuta-Badung. Terbentuk pada 15 Mei 2023, The King’s Of Revolutions siap menggetarkan penikmat musik di Pulau Dewata hingga nasional.
Adapun personel dari The King’s Of Revolutions diantaranya Nathaswara atau Ajik The King’s (Lead Vocal), Gus Kobar (Lead Guitar), Kadek Pago (Bass Guitar), Wayan Cetu (Drumer), Gus Alit (Keyboard), Idham Noorsaid (Brass), Judea (Brass) dan Pande Tresna (Percusi). Kendati personel dari band tersebut tak lagi muda dengan rata-rata usia di atas 40 tahun, namun semangat berkarya dan berkreativitas masih sangat tinggi. Terbukti dari seluruh lagu yang dibawakan oleh The King’s Of Revolutions, para personelnya masih sangat energik dalam memainkan alat-alat musik.
Ajik The King’s mengatakan, dipilihnya nama The King’s Of Revolutions merupakan cara mengintepretasikan sebuah perubahan dari waktu ke waktu. “Revolutions itu sendiri artinya perubahan dan diisi huruf ‘s’ di bagian belakangnya sebagai pemaknaan perubahan itu banyak dan jamak. Begitu juga The King’s juga isi huruf ‘s’ dibelakangnya untuk menggambarkan kebesaran kuasa sebuah waktu (Pagi, Siang, Sore, dan Malam). Jadi, The King’s Of Revolutions itu pada hakikatnya adalah mencerminkan perputaran sang waktu yang perubahannya abadi,” ujarnya, saat press conference peluncuran album perdana “The King’s”.
Ajik The King’s menuturkan, kehadiran band ini sebagai salah satu cara untuk melestarikan penggunaan bahasa Bali melalui lagu-lagu Bali dengan genre reggae. Selain itu, melalui album pertama “The King’s” ini, The King’s Of Revolutions juga banyak membuat lirik-lirik lagu yang penuh akan pesan moral bagi masyarakat khususnya generasi muda.
“Desember ini kita rilis album perdana dan di 2024 kita rilis album kedua. Dalam album perdana kami ini ada 11 lagu, baik itu menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Bali, bahkan ada 1 dengan bahasa inggris. Adapun 11 lagu tersebut diantaranya Pelangi 2024, Tekek Metimpal, Jeg Jalanin, Sing Percaya, Cinta Buta, Tepat Janji Itu Beli, Dumadak Kamu Bagia, Ulah-Elah, Milu-Milu Tuwung, Akhiri, serta satu lagu mars berjudul The King’s Of Revolutions,” beber Ajik The King’s dihadapan awak media.
Disinggung soal lagu andalan dari album perdana tersebut, Ajik The King’s mengaku jika kesebelas lagu itu merupakan andalan dari The King’s Of Revolutions. “Setiap lagu memiliki powernya masing-masing. Jadi, kami tidak bisa menentukan lagu mana yang menjadi andalan di album perdana ini. Karena setiap orang memiliki karakteristik dan selera yang berbeda. Biarlah penikmat musik yang menentukan dan merasakannya sendiri,” ujarnya.
Ajik The King’s menegaskan, kehadiran band ini bukan untuk bersaing dengan band-band reggae lainnya, justru The King’s Of Revolutions hadir untuk bersanding dan bersama-sama menghadirkan karya yang berkualitas untuk penikmat musik di Pulau Dewata. “Kami ingin menghabiskan sisa umur dengan mengambil kesempatan untuk menghasilkan karya dan menghibur masyarakat Bali. Selain itu, kedepannya tentu kami juga punya rencana melakukan kolaborasi dengan artis maupun band sealiran, namun tetap dengan cara memilih dan memilah dengan siapa kami akan melakukannya,” tutupnya. (Dartha)
Save as PDF