https://www.traditionrolex.com/27 Soal Penantang di Pilkada Badung Giri Prasta : Masyarakat Butuh Kenyataan - FAJAR BALI
 

Soal Penantang di Pilkada Badung Giri Prasta : Masyarakat Butuh Kenyataan

(Last Updated On: 28/07/2020)

MANGUPURA – fajarbali.com | Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) belum lama ini mengaku telah menyiapkan penantang petahana di Pilkada Badung. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pun menjawab santai kabar tersebut. 

Ditemui usai rapat Paripurna DPRD Badung, Selasa (28/7/2020), Bupati Giri Prasta mengaku, menyambut baik bila ada warga Badung yang ingin ikut kontestasi di Pilkada Badung. “Siapapun orangnya tidak ada menantang Giri Prasta. Disini tidak ada adu mengadu. Yang ada hanya disandingkan,” ungkapnya.

 

Sebagai petahana pihaknya pun yakin masyarakat Badung sudah mengetahui siapa sosok yang akan dipilih. Apalagi, masyarakat Badung sudah merasakan langsung kebijakan yang dikeluarkan Pemkab Badung di bawah kepemimpinannya. 

 

“Masyarakat Badung sudah melek, SDM masyarakat Badung menengah keatas. Masyarakat akan mengetahui siapa sosok figur ini. Apa yang telah dibuat untuk kesejahteraan masyarakat secara umum. Apa kebijakan sebagai wujud bukti untuk masyarakat,” paparnya.

 

Ketua DPC PDI Perjuangan Badung ini mengaku optimis masyarakat Badung tidak akan berpaling. “Kalau mau jujur ya, saya mempunyai kekuatan yang diberikan alam dan krama Badung. Kenapa ? Karena kami memiliki contoh fraksi. Fraksi adalah 28 orang. Dari 28 fraksi ini, kita melihat 2/3. Pengambilan keputusn yang di DPRD adalah 2/3. Pertanyaannya sederhana, fraksi kami 28. Sehingga apa yang dilakukan untuk kebutuhan masyarakat bisa berjalan,” terangnya.

 

Selain didukung dari PDI Perjuangan, ujar dia, dirinya selama ini juga dibantu oleh Partai Demokrat. “Apalagi contoh kawan-kawan saya yang di Fraksi Demokrat luar biasa. Dan terutama masyarakat Badung yang akan melihat,” ujarnya.

 

Ditanya lebih nyaman ada penantang atau tidak, Giri Prasta menyebut sama saja. “Sebagai petahana saya akan mengikuti alur yang ada. Alam yang ada. Ada tidak ada penantang sama saja,” ucapnya.

 

Mengenai adanya mitos 2121 yang dilontarkan pihak calon lawan dari KRBB, pihaknya menyebut itu hanya sebuah mitos. Pihaknya pun meminta again mitos tidak digunakan untuk gambaran di masyarakat.  “Terus yang kedua, ada mitos ni. Katanya kalau untuk melawan Giri Prasta ada 121. Kalau bicara kemarin yang sudah satu, zaman Gde Agung dua, berarti zaman saya satu. Saya akan jawab sekarang, zaman Giri Prasta tidak satu, tapi setengah. Kalau satu Giri Prasta berarti 2021, karena dimajukan (Pilkada,red) oleh KPU melalui Kemendagri mengambil keputusan berarti saya tidak kena satu itu. Hanya setengah berarti saya. Karena berakhir saya 2021. Ini saya beri pemahaman. Masyarakat butuh kenyataan, ini salah satu ksatria, satya wacana yang diberikan Giri Prasta,” tegasnya.

 

Disinggung soal rekomendasi PDI Perjuangan yang hingga kini belum turun, politisi asal Pelaga, Petang ini mengaku sepenuhnya ada di induk partai. Sampai saat ini, pihaknya mengakui hanya bisa menunggu. 

 

“Sampai sekarang saya belum berani mengatakan secara pribadi. Ini saya tidak akan pernah melampaui kemampuan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Nanti kita lihat. Sabar, sabar dan sabar,” ucapnya sambil tersenyum.

 

Seperti diketahui, Partai Golkar bersama koalisi Partai Nasdem dan Gerindra yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) telah menyiapkan calon penantang untuk melawan petahana Bupati Giri Prasta di Pilkada Badung. Mereka adalah I Gusti Ngurah Agung Diatmika dan I Wayan Muntra sebagai calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Badung dari KRBB yang sudah diproklamirkan langsung oleh Ketua DPD Golkar Badung I Nyoman Sugawa Korry dihadapan kader Golkar Badung. Dalam kesempatan itu, Sugawa Korry juga optimis bisa mengalahkan petahana apalagi di Badung selama ini ada angka mistis 2121 untuk periode kepemimpinan Badung.(put).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Komisi IV DPRD Bali Usulkan Sistem Pembelajaran Tatap Muka

Sel Jul 28 , 2020
Dibaca: 12 (Last Updated On: 28/07/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Sejak adanya Pandemi Covid-19, system pembelajaran siswa beralih secara Daring (jaringan) atau yang lebih dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).  Save as PDF

Berita Lainnya