https://www.traditionrolex.com/27 Ratusan Pengungsi Gunung Agung Pulang Tanpa Pamit - FAJAR BALI
 

Ratusan Pengungsi Gunung Agung Pulang Tanpa Pamit

(Last Updated On: 08/11/2017)

Sebanyak 120 pengungsi yang berasal dari Desa Buanagiri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem memilih meninggalkan tenda pengungsian di Lapangan Ulakan, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem. Para pengungsi ini memilih kembali kedaerah asalnya sejak Minggu (6/11/2017).

MLAPURA-fajarbali.com | Namun  sangat disayangkan, para pengungsi pergi tanpa koordinasi alias tanpa pamit dengan koordinator Posko lapangan Ulakan. Untuk hal itu, Koordinator Posko Ulakan pun bakal meminta surat pernyataan kepada perbekel Buanagiri,sehingga nantinya jika terjadi sesuatu tidak disalahkan oleh pemerintah.

Koordinator Posko Lapangan Ulakan,yang juga Perbekel Ulakan,I Nengah Dipta,Rabu (8/11/2017) sangat menyayangkan para pengungsi pergi tanpa pamit. Saat itu, dirinya sendiri sedang berada di Denpasar sehingga tidak mengetahui kepergianya. Barulah sore hari, masih beberapa pengungsi yang berkemas untuk pulang kerumahnya masing-masing. “Sebelumnya masih tersisa 120 jiwa pengungsi yang menempati 3 tenda pengungsian. Mereka berasal dari Desa Buanagiri,” ujar Nengah Dipta.

Pihaknya pun tidak bisa melarang jika memang para pengungsi ingin meninggalkan posko Ulakan. Akan tetapi, pihaknya juga ingin meminta surat pernyataan dari Perbekel Buanagiri bahwa kepergian mereka atas keinginan sendiri. Sehingga jika terjadi sesuatu, pemerintah tidak lantas menyalahkan koordinator posko Ulakan. “Kemarin kita ke Perbekel namun tidak ketemu karena rapat, hari ini rencananya kita minta surat pernyataan itu agar kami ada pegangan,” sebutnya.

Sampai saat ini, kata Nengah Dipta, di Desa Ulakan sendiri masih tersisa 50 jiwa pengungsi yang berada di banjar Tanah Ampo. Mereka itu, katanya merupakan pengungsi yang juga berasal dari Desa Buanagiri. Terkait logistic yang masih tersisa, untuk sementara waktu akan ditempatkan di kantor desa. Sehingga pengungsi yang berada di Banjar Tanah Ampo mengambil logistic langsung di kantor Desa. “Yang tersisa masih 50 jiwa, mereka tetap kita suplay logistiknya. Untuk logistic di lapangan Ulakan kita pindahkan ke kantor desa karena di lapangan sudah tidak ada orang,” kata dia.

Kalau pun nanti tidak ada lagi para pengungsi di Desa Ulakan, barulah nantinya akan dikoordinasikan ke posko induk tanggap darurat di Dermaga Tanah Ampo. Mengingat, kata Perbekel logistic di Lapangan Ulakan sebagian besar dari donatur. “Kalau tidak ada kita buatkan berita acara, seperti apa nantinya,apakah akan ditarik ke posko induk atau bagaimana, itu kita belum tahu,” ujar Nengah Dipta.

Dikatakanya lagi, mengingat saat ini sudah tidak ada pengungsi yang mendiami tenda pengungsian di Lapangan Ulakan, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan pihak terkait mengingat tenda-tenda tersebut merupakan kewenangan mereka. “Apakah nanti akan dibongkar atau bagaimana, kita masih menunggu intruksi,” pungkasnya. (bud)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Astra Motor Bali Berikan Service Hemat Untuk Pengemudi Go-jek

Rab Nov 8 , 2017
Dibaca: 15 (Last Updated On: 08/11/2017)Guna memberikan apresiasi kepada konsumen dalam hal perawatan sepeda motor Honda, Astra Motor Bali memberikan layanan service kunjung dengan menggunakan Honda Mobile Service (HMS) ke kantor Go-jek yang berlokasi di kawasan Teuku Umar Barat.  Save as PDF

Berita Lainnya