https://www.traditionrolex.com/27 Parwata Dukung Penggunaan GeNose di Obyek Wisata - FAJAR BALI
 

Parwata Dukung Penggunaan GeNose di Obyek Wisata

(Last Updated On: 17/04/2022)

MANGUPURA-fajarbali.com | Ketua DPRD Badung Putu Parwata sangat mendukung penggunaan alat pendeteksi Covid-19, GeNose, di obyek wisata di Kabupaten Badung. Politisi asal Dalung, Kuta Utara ini berharap penggunaan alat pendeteksi Covid-19 buatan dalam negeri ini bisa mempercepat pemulihan pariwisata. Pasalnya, dengan GeNose diklaim bisa mendeteksi dini kondisi kesehatan dari wisatawan yang akan berkunjung.


“Kami memang mendorong dan mendukung penggunaan GeNose ini, karena bisa mendeteksi dini Covid-19,” ujarnya, Selasa (20/4/2021).

Sebagai tahap awal, pihaknya berharap semua obyek wisata bisa dipasangi alat ini. Tujuannya tiada lain untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan mencegah penyebaran Covid-19.

“Obyek wisata kami harap jadi prioritas penggunaan alat ini. Ini untuk kenyamanan wisatawan. Kalau bisa semua obyek wisata agar diisi,” kata Parwata.

Namun demikian, ia mengakui untuk penggunaan GeNose memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Demi kebaikan bersama menurutnya hal itu tidak masalah.

Baca juga :
Obyek Wisata di Badung akan Gunakan GeNose
Bupati Giri Prasta Pantau Vaksinasi Drive Thru di Kuta, Targetkan 2.000 Penerima Vaksin Dalam 4 Hari

“Memang butuh anggaran dan ini memang perlu dibahas. Tapi, prinsipnya kami sangat mendukung langkah penggunaan GeNose ini,” tegasnya.

Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Badung mengakui belum melakukan pembahasan terkait regulasi pemasangan GeNose dibeberapa objek wisata yang ada di Badung. Hanya saja pihaknya mengatakan setelah alat terpasang barulah Dinas Kesehatan  memberikan pendampingan.

“Jadi kami di Dinas Kesehatan  kabupaten Badung sudah diinstruksikan oleh bapak sekda untuk mendampingi ketika nanti pemasangan alatnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Badung dr Nyoman Gunarta Selasa 20 April 2021.

Pihaknya mengatakan pengadaan GeNose tersebut tidak langsung dilakukan dari pemkab Badung. Bahkan pengadaan alat tersebut masih dilakukan oleh pihak ketiga.

“Sekarang kan baru proses pengadaan dan belum terpasang. Namun kita yakini pasti banyak pertanyaan kalau nanti pengunjung reaktif kemana akan di bawa,” kata Gunarta.

Disebutkan terkait regulasi penggunaan GeNose tersebut belum sempat dilakukan pembahasan kembali. Hanya saja pihaknya mengakui penggunaan GeNose tersebut tidak jauh beda dengan swab antigen. Dijelaskan setelah seseorang menjalani swab antigen kemudian dilanjutkan dengan swab PCR dan jika positif covid-19 akan langsung di karantina.

“Sampai saat ini kan Badung masih memberlakukan hotel untuk tempat karantina. Saya rasa itu nanti bisa diperpanjang untuk digunakan,” ungkapnya sembari mengatakan kita lihat nanti bagaimana regulasi dari pimpinan.

Kendati demikian, Dokter asal Desa Sibang Gede itu mengatakan, pada aturan baru untuk karantina sekarang bisa dilakukan secara mandiri. Hanya saja semua itu bergantung pada kelayakan desa sebagai tempat karantina.

“Kalau penduduknya padat tetap tidak bisa dilakukan, namun mungkin akan dilakukan pembahasan kembali oleh Bapak Sekda. Coba tunggu dulu setelah alat itu datang,” ucapnya.

Disinggung mengenai alat GeNose untuk mendeteksi covid-19, mantan dirut RSD Mangusada Badung itu mengatakan untuk GeNose sensitivitasnya untuk mendeteksi covid-19 sudah di atas 95 persen. Sehingga kalau pengunjung positif saat pemeriksaan GeNose, kemungkinan besar akan positif covid-19.

“Makanya untuk itu, kita di Dinas Kesehatan Badung kan wajib tahu, kemana akan dibawa jika adanya pengunjung yang positif. Kita tunggu pembahasannya nanti ya, nanti saya infokan,” tungkas Gunarta.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Badung kini akan menggunakan GeNose di sejumlah objek wisata. Alat pendeteksi Covid-19 buatan dalam negeri itu pun rencananya akan dipasang di enam Objek Wisata yakni Pura Uluwatu, Pantai Pandawa, Pantai Labuan Sait, Pura Taman Ayun, Sangeh dan Air terjun Nung-Nung.

Setelah terpasang, alat ini nantinya akan ditujukan kepada wisatawan baik dari mancanegara maupun domestik. Tujuannya tidak lain untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan dari wisatawan yang akan berkunjung.

Plt Kadis Pariwisata (Dispar) Badung Cokorda Raka Darmawan mengakui hal tersebut. Pemasangan GeNose itu pun atas arahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan akan dipasang dibeberapa objek wisata di Gumi Keris.

“Jadi nanti GeNose akan di pasang  di beberapa obyek wisata yang telah bekerja sama dengan Pemkab Badung, atau yang sudah masuk Daya Tarik Wisata (DTW),” ujarnya. (put)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sekda Adi Arnawa Harapkan SIPD Mengakomodir Permasalahan di Daerah

Sen Mei 10 , 2021
Dibaca: 10 (Last Updated On: 17/04/2022)MANGUPURA-fajarbali.com | Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mengharapkan aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dapat mengakomodir permasalahan penganggaran di daerah mengingat daerah masih sulit mengaplikasikannya secara menyeluruh.  Save as PDF

Berita Lainnya