NEGARA – fajarbali.com | Guna mencegah merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) , Dinas Kesehatan (Dinkes) embrana makin gencar mengintensifkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Hal-hal yang disasar tak hanya di lingkungan pemukiman, tetapi juga fasilitas-fasilitas umum lainnya. Hal itu disampaikan Pj. Kadis Kesehatan, dr. Putu Suekantara, di ruang kerjanya, Selasa(3/3/2020).
Menurutnya, musim hujan belakangan ini mendukung jentik-jentik nyamuk untuk berkembang. Dia menegaskan perlu dipertegas, pada pemukiman, jika tak waspada akan banyak genangan-genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk. Sesuai data di Dinas Kesehatan Jembrana, mulai Bulan Januari sampai Februari tahun 2020, warga yang terkena positif DBD sudah sebanyak 40 orang . Sedangkan tahun 2019 lalu, jumlah total kasus selama setahun mencapai 213 orang.
Melihat kondisi ini, pihaknya melakukan langkah kongkrit yakni melalui PSN. Langkah ini sudah secara rutin dilakukan Dinas Kesehatan dengan segenap jajarannya di Puskesmas. Namun demikian , untuk mengoptimalkan kegiatan PSN di wilayah-wilayah tersebut, Suekantara pun meminta keterlibatan dari semua pihak. Tidak cukup dari dinas kesehatan serta petugas puskesmas saja. Ia juga menghimbau masyarakat untuk melaksanakan gerakan 3M Plus dan menyerukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk berbasis masyarakat.
Cara itu ,merupakan upaya paling efektif yang dapat di lakukan mulai dari skup terkecil yakni keluarga untuk mencegah penyakit DBD. “Jadi gerakan kolaborasi semua, instansi pemerintah, sekolah , desa/kelurahan , swasta, dan masyarakat. Kalau ini bergerak semua, aktif dan rutin, kasus DBD di Jembrana ke depannya pasti menurun,” ujar Suekantara. Ditegaskan kembali supaya di masing-masing lingkungan harus menjaga kebersihan dan menjaga kesehatan.(prm).