https://www.traditionrolex.com/27 Misi Pergub Tentang Bahasa, Aksara, Sastra Bali Dinilai Tercapai dan Melebihi Harapan - FAJAR BALI
 

Misi Pergub Tentang Bahasa, Aksara, Sastra Bali Dinilai Tercapai dan Melebihi Harapan

“Misinya (Pergub) sudah sampai, bahkan diatas harapan, bagus banget,” pungkasnya

 Save as PDF
(Last Updated On: 15/06/2023)

Ketua DPD PDIP Provinsi Bali yang juga Gubernur Bali Wayan Koster berfoto bersama para peserta lomba di Sekretariat DPD PDIP Bali, Rabu (14/06)

DENPASAR-fajarbali.com

Lomba Cerdas Cermat Susastra Bali yang digelar dalam rangka HUT PDIP ke-50 dan Bulan Bung Karno dihari kedua terasa istimewa. Lantaran dihadiri oleh Ketua DPD PDIP Provinsi Bali sekaligus Gubernur Bali Wayan Koster. Lomba kali ini yang diikuti tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK menghadirkan tiga tim. Tim A berasal dari Bangli, Tim B dari Kota Denpasar, dan Tim C dari Tabanan.

Dari hasil perlombaan, perwakilan dari Kabupaten Tabanan meraih nilai tertinggi yakni 1.950 poin. Sementara Kota Denpasar sebanyak 457 poin, dan Kabupaten Bangli sebanyak 350 poin.

Disela-sela perlombaan, Ketua DPD PDIP Provinsi Bali, Wayan Koster menyatakan, digelarnya perlombaan cerdas cermat susastra Bali dilatarbelakangi oleh kegelisahan dirinya terhadap kondisi anak-anak saat ini. Yang mana, di dalam benaknya para generasi muda Bali sudah tidak memahami tatanan kehidupan yang berdasar pada kearifan lokal. Baik segi penggunaan aksara, bahasa, serta susastra Bali.

Gubernur Koster Bangga Anak-anak Paham Budaya dan Kearifan Lokal Bali

Mengingat saat ini, sudah era modernisasi sehingga banyak anak muda yang lebih memilih fokus di teknologi ketimbang mempelajari bahasa dan budaya. “Saya pikir mereka jauh dari pengetahuan itu, karena sudah mengikuti perkembangan zaman modern,  dan berbasis teknologi digital saat ini. Tetapi ternyata asumsi saya itu salah, ternyata  anak -anak  sekarang ini  masih sangat menguasai tentang berbagai kearifan lokal kita di Bali,” katanya, Rabu (14/06).

Koster memaparkan bahwa dalam perlombaan, ada beberapa materi yang diberikan oleh para dewan juri. Khususnya yang mengenai  sastra, aksara,  megendingan Bahasa Bali, hitungan dalam Bahasa Bali, puisi  hingga pantun dalam Bahasa Bali. Ternyata, Koster melihat para anak-anak sangat paham dan banyak yang mengerti mengenai kebudayaan.

“Ternyata luar biasa, jadi ini menunjukkan bahwa meskipun anak kita saat ini sedang atau sudah masuk arus perkembangan modern, mereka masih sangat lekat dengan budayanya,” ujarnya.

Menurutnya, ia menyatakan khawatir dengan perkembangan para anak-anak yang tidak paham dengan kearifan lokal Bali. Oleh karena itu, digelar lah lomba tersebut. Disamping itu, lomba susastra Bali diadakan sebagai bentuk sosialisasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui jalur partai.  Sesuai isi didalamnya terkait kebijakan supaya dipahami, dimengerti dan diikuti oleh anak -anak muda.

“Mereka sangat menguasai, saya sangat bangga dan terharu melihat kemampuan mereka tadi,” tegas Gubernur asal Desa Sembiran Buleleng ini.

Melihat animo dan pemahaman para anak muda pada perlombaan, Gubernur Koster menegaskan akan rutin menggelar lomba cerdas cermat susastra Bali setiap tahunnya. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara memelihara berbagai kekayaan dalam pendidikan,  adat tradisi, seni budaya dan alam Bali.

“Lomba semacam ini PDIP akan terus melaksanakan secara rutin. Mungkin Pemprov Bali saya dorong menyelenggarakan juga. Masa’ pemerintah gak bisa, malah Ketua DPD PDIP bisa bikin,” tandasnya.

Terakhir, mantan Anggota DPR RI ini menambahkan, dengan melihat perlombaan tersebut, dirasa bahwa keberadaan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan Dan Penggunaan Bahasa, Aksara, Dan Sastra Bali Serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali telah berhasil. “Misinya (Pergub) sudah sampai, bahkan diatas harapan, bagus banget,” pungkasnya. 

 

 Save as PDF

Next Post

Hadang dan Rusak Mobil Kepala SPN Singajara, Bule Ini Ngaku Kelaparan

Kam Jun 15 , 2023
Kehilangan Barang-barang Tapi Tak Tahu Dimana
IMG_20230615_164509

Berita Lainnya