https://www.traditionrolex.com/27 Mantra-Kerta Nilai Kaum Muda Punya Idealisme Tinggi - FAJAR BALI
 

Mantra-Kerta Nilai Kaum Muda Punya Idealisme Tinggi

(Last Updated On: 22/03/2018)

DENPASAR-fajarbali.com | Suasana di Aula Fakultas Hukum Universitas Udayana (UNUD), Denpasar, Kamis (22/3/2018) riuh saat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut dua, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) mengikuti uji publik Pilgub Bali 2018 bertema “Berebut Tahta Pulau Dewata” yang dilaksanakan oleh BEM FH (Fakultas Hukum) UNUD.

Dalam acara tersebut paslon Mantra-Kerta diuji oleh dua panelis yang merupakan guru besar FH Unud yakni Prof. Dr. Made Subawa dan Prof. Dr. Yohannes Usfunan.

Cagub Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menegaskan pihaknya menyambut baik adanya uji publik tersebut. Menurutnya, hal ini mencerminkan idealisme kaum muda yang menurutnya masih murni.

“Mahasiswa itu masih idealisme ya, melihat dengan jiwa. Negara ini dibuat oleh mahasiswa dan kaum muda,” katanya di sela-sela uji publik tersebut.

Bahkan Rai Mantra sempat berkelakar, hadir di dalam acara tersebut mengingatkan dirinya pada masa mudanya. Bahkan, menurutnya masa paling indah merupakan masa mahasiswa. “Tidak ada masa yang lebih indah dari masa mahasiswa, termasuk cinta ya,” katanya disambut tepuk tangan hadirin.

Bahkan, menurutnya hal ini merupakan bagian dari pembelajaran politik bagi generasi muda dalam memilih calon pemimpinnya di coblosan nanti. “Ya sangat penting melakukan uji publik seperti ini ya sebagai pembelajaran politik pada anak-anak generasi muda kita,” terangnya.

Sementara menjawab pertanyaan dari salah satu panelis terkait dengan solusi kemacetan di Bali, khususnya Bali Selatan, Rai Mantra mengaku pihaknya akan mencari pemecahan dengan melakukan kajian yang komprehensif terkait hal tersebut.

“Itu harus dijadikan pemecahan, apa nanti jam, tempat, itu perlu kajian komprehensif yang memadai tentang permasalahan dan kebutuhan problem-problem itu sendiri,” paparnya.

Bahkan ia mengaku akan melibatkan para akademisi yang ada di berbagai universitas di Bali untuk bersama-sama mencari jawaban terkait hal tersebut. “Regulasi dan secara fisik memang harus dilaksanakan. Tetapi harus ada studi kasus ya, ini teman-teman universitas harus kita libatkan untuk itu,” paparnya. 

Ketua BEM FH UNUD I Putu Chandra Riantama mengatakan, acara ini dilakukan murni inisiatif dari para mahasiswa FH Unud sebagai ajang pendidikan politik bagi kaum muda khususnya para pemilih pemula.

“Kami mengadakan kegiatan ini murni inisiatif kami dan dari dukungan keluarga besar civitas akademika fakultas hukum. Ini sebagai ajang pendidikan politik bukan  ajang mencari panggung politik semata,” katanya dalam sambutannya.

Mengenai tidak hadirnya paslon nomor urut satu, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) dalam acara tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya sengaja membuat uji publik ini mengundang satu-persatu calon. Hal ini dikarenakan agar pemaparan uji publik ini lebih menukik kepada audiens. “Pertanyaan audiens lebih menukik, lebih fokus ya,” katanya usai acara.

Dia juga menjelaskan bahwa uji publik serupa juga dilakukan kepada Koster-Ace. Riantama mengatakan bahwa khusus untuk Koster-Ace akan dilakukan pada hari ini, Jumat (23/32018). “Untuk Paslon satu besok kami adakan. Dengan panelis yang sama,” pungkasnya. (her)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Terkait Pembobolan Rekening Bank, Ini Kata Direktur YLPK Bali

Kam Mar 22 , 2018
Dibaca: 20 (Last Updated On: 22/03/2018)DENPASAR-fajarbali.com | Direktur Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Bali, I Putu Armaya, SH menyatakan sistem keamanan teknologi informasi perbankan di Indonesia masih sangat lemah.   Save as PDF

Berita Lainnya