https://www.traditionrolex.com/27 Ketua Peradah Provinsi Bali Imbau Umat Hindu Tidak Emosional di Medsos, Bisa Memperkeruh Situasi - FAJAR BALI
 

Ketua Peradah Provinsi Bali Imbau Umat Hindu Tidak Emosional di Medsos, Bisa Memperkeruh Situasi

(Last Updated On: 20/11/2020)

DENPASAR -fajarbali.com |I Komang Agus Widiantara sebagai Ketua Peradah Provinsi Bali dalam pernyataan sikapnya yang disampaikan Sekretaris Peradah Provinsi Bali, prihatin dan menyayangkan wacana yang berkembang di media sosial (medsos). 

 

 

Terlebih adanya pro kontra dan debat kusir atas keberadaan Sampradaya Hare Krisna dan pernyataan kontoversi Senator Arya Weda Karna. Yang justru bisa melahirkan narasi kebencian, emosional keumatan, caci makian, membangun sentimen dengan bumbu prasangka buruk yang berlebihan sehingga mengganggu kondusivitas dan harmonisasi beragama Hindu di Bali. 

Dalam hal ini pihaknya menghimbau kepada umat Hindu agar tidak terpancing secara emosional di ruang publik dan medsos. Ini bisa berakibat memperuncing dan memperkeruh keadaan tanpa adanya solusi. 

“Ini juga akan memberikan dukungan penuh kepada majelis tertinggi umat Hindu dalam hal ini PHDI Provinsi Bali dan PHDI Pusat untuk menuntaskan persoalan pro kontra Hare Krisna dengan tuntas, arif dan bijaksana,” tegasnya saat diskusi dengan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, Jumat (20/11/2020). 

Menurut Agus Widiantara, persoalan ini telah menjadi api dalam sekam. Wacana ini bukan semata menjadi perhatian umat Hindu di Bali tapi juga Hindu di berbagai daerah di Indonesia. 

“Kita menghimbau masyarakat Hindu Bali agar tidak terprovokasi dan tidak terpancing secara emosional di ruang publik dan medsos, serta mendukung PHDI Bali maupun pusat untuk menuntaskan polemik ini” ungkapnya. 

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Perkumpulan Hare Krisna untuk memberikan klarifikasi/penjelasan secara utuh dan lengkap atas desa-desus yang berkembang selama ini di ruang publik medsos. 

Sekaligus menjawab ragam tuduhan yang diajukan oleh berbagai pihak atas heberadaan pergerakan Hare Krisna baik melalui forum resmi maupun mediasi oleh PHDI Provinsi Bali/PHDI Pusat. Sehingga menjawab kegelisahan umat, dan melakukan mediasi mediasi atas persoalan ini kepada Perkumpulan Hare Krisna dengan menghadirkan perwakilan organisasi Hindu, tokoh atau instansi terkait. 

Diharapkan juga adanya diskusi atau dialog terbuka dengan mencarikan win-win solution untuk menjernihkan dan meneduhkan kegelisahan Umat Hindu Bali.

” Kita juga mesti memaksimalkan kembali literasi Hindu dalam bentuk seminar atau dharmatula yang berjenjang secara kelembagaan atau kerjasama lintas organisasi Hindu yang difasilitasi oleh PHDI, Ditjen Bimas Hindu, Lembaga Pendidikan Hindu, pasraman maupun penggiat-penggiat Hindu lainnya dalam rangka meningkatkan wawasan dan SDM kehinduan sehingga polemik di internal umat Hindu bisa diminimalisir, tegasnya. (hen) 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pakai Pistol Mainan, Perampok SPBU Benoa Ternyata Driver Ojol Gadungan

Jum Nov 20 , 2020
Dibaca: 15 (Last Updated On: 20/11/2020) DENPASAR -fajarbali.com |Terungkap sudah identitas perampok berpistol yang beraksi di SPBU Benoa, Rabu (11/11/2020) sekitar pukul 13.40 Wita. Pelaku ternyata bukan driver ojek online (ojol) seperti yang terekam dalam kamera CCTV. Bahkan senjata api yang digunakan ternyata mainan.   Save as PDF

Berita Lainnya