Gaungkan Cinta Kasih Terhadap Sesama, PD Anak Katolik Santa Theresia Denpasar Ajarkan Anak Untuk Berbagi

(Last Updated On: )

Salah seorang anak berbagi hadiah kepada anak berkebutuhan khusus.

 

DENPASAR-fajarbali.com | Dalam upaya menggaungkan rasa cinta kasih terhadap sesama, Persekutuan Doa (PD) Anak Katolik Santa Theresia Denpasar bersama anak-anak yang terdiri dari anak Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) menggelar kegiatan berbagi kasih kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus (difabel). Kegiatan yang melibatkan 50 orang anak normal dan 29 orang anak berkebutuhan khusus dilaksanakan di Kebun Sate, Denpasar, Minggu (13/8) sore.

Pembina PD Anak Katolik Santa Theresia Denpasar, Yulianti Djajalaksana saat ditemui disela-sela acara mengungkapkan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen PD Anak Katolik Santa Theresia Denpasar untuk mengajarkan anak-anak untuk berbagi kasih sedari dini. Tidak hanya berbagi dengan saudara atau sesama teman sepermainan, namun juga harus bisa berbagi dengan anak-anak berkebutuhan khusus.

“Dengan mengusung tema ‘GOD HAS BIG PLANS FOR ME’, kita mengajak, mengajarkan, dan membimbing anak-anak untuk bisa berbuat baik dari usia dini tanpa harus membeda-bedakan suku, ras, dan agama. Melalui kegiatan ini, kita juga sampaikan pesan kepada peserta bahwa berbagi adalah sesuatu yang menyenangkan dan indah. Terlebih lagi berbagi dengan orang yang kurang mampu maupun mereka yang sedang kesusahan karena berkebutuhan khusus,” ucapnya dihadapan awak media.

Pembina PD Anak Katolik Santa Theresia Denpasar, Yulianti Djajalaksana (kanan) didampingi Evy Leonita selaku Koordinator PD Anak Katolik Santa Theresia Denpasar.

 

Yulianti menambahkan, meskipun ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan PD Anak Katolik Santa Theresia Denpasar dengan melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus, namun antusias peserta sangat tinggi. Pihaknya berharap kedepannya kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dalam upaya mendorong anak-anak memiliki sifat penyayang dan saling mengasihi satu sama lainnya.

“Dalam memberikan hadiah kepada anak-anak berkebutuhan khusus, anak-anak yang normal tidak diperbolehkan untuk membeli barang yang baru, namun harus dengan barang kesayangannya. Mengapa demikian? Sebab kita menginginkan dan mengajarkan anak-anak untuk dapat memberikan sesuatu dengan hati yang tulus dan ikhlas meskipun barang itu begitu spesial untuknya. Kalau barang baru kan gampang tinggal beli lalu dibagikan, sementara kalau barang kesayangan pasti akan memiliki kenangan tersendiri nantinya,” terang Yulianti.

Senada dengan Yulianti, Evy Leonita selaku Koordinator PD Anak Katolik Santa Theresia Denpasar mengatakan, selain melibatkan anak-anak, kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai yayasan yang mengasuh anak-anak difabel di Denpasar. “Kita merangkul anak-anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan kebahagiaan yang sama dengan anak-anak normal lainnya. Seperti yang kita ketahui, cinta Tuhan tidak mengenal yang namanya anak normal, anak kaya, maupun anak difabel. Dimata Tuhan semuanya sama. Itulah sebabnya mengapa kita membuat acara ini, agar kita semua mendapat kebahagiaan yang sama,” ucapnya.

“Kedepan kita inginkan acara ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahunnya namun berbeda tema. Kita juga ingin melibatkan lebih banyak anak-anak agar pesan cinta kasih dan saling berbagi kepada sesama ini dapat terus digaungkan,” tutup Evy. M-001

 Save as PDF

Next Post

Prodi Manajemen Undiknas Terakreditasi Unggul

Sen Agu 14 , 2023
Surat ketetapan yang ditandatangani Ketua Dewan Eksekutif LAMEMBA Prof. Dr. Ina Primiana itu, berlaku sejak 2 Agustus 2023 hingga 2 Agustus 2028.
Sri Subawa

Berita Lainnya