https://www.traditionrolex.com/27 Berjuang Selama 9 Hari Menahan Luka Bakar, Korban Ledakan Kompor Meninggal - FAJAR BALI
 

Berjuang Selama 9 Hari Menahan Luka Bakar, Korban Ledakan Kompor Meninggal

“Almarhum sudah lama mengabdi, sudah seperti saudara,” jelas Kadis DP3AP2KB, Cok Trisnu.

 Save as PDF
(Last Updated On: 28/08/2022)
GIANYAR-fajarbali.com | Korban terkena sambaran api ledakan kompor pembakaran mayat di Desa Adat Selat, Desa Belega, Kadek Dwi Putra Jaya (39) akhirnya meninggal. Korban asal  meninggal Sabtu (27/8/2022) di RSUP Sanglah setelah mendapat perawatan intensif selama 9 hari. 
Paman korban, Made Rai Ridartha, Minggu (28/8/2022) membenarkan keponakannya telah berpulang pada Sabtu sekitar pukul 23.00 Wita. Dikatakan Rai Ridartha pihak keluarga saat ini sedang memohon petunjuk ke pendeta untuk mendapat hari baik melaksanakan krematorium di Krematorium Punduk Dawa, Klungkung. “Rencananya, Senin 29 Agustus dilaksanakan kremasi,” jelas Rai Ridartha. 
 
Dituturkan, keponakannya meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yangbsaat ini sedang duduk di bangku sekolah. Selain bekerka membantu keluarga sebagai tukang kompor pembakaran mayat, kesehariannya korban bekerja sebagai supir di DP2AP2KB Gianyar. “Nggih, kesehariannya sebagai supir kepala dinas di sana,” tambah Ridartha.
 
Sebelumnya, dua korban kompor pembakaran mayat meninggal dunia. Bagus Oscar Horizon (34) dengan luka bakar 98 persen. Kemudian disusul kabar duka meninggalnya remaja Kadek Gian Permana Putra (14) warga Banjar Selat Belega dengan luka bakar 94 persen. Bagus Oscar sebagai tukang kompor sebagai pekerjaan sampingan, dimana pekerjaan utamanya sebagai teknisi  PT Telkom. Dulu, ayahnya Oscar yang jadi tentara meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Usia Oscar saat itu sekitar 1 tahun. Sekarang, Oscar juga meninggalkan dua anaknya yang masih balita. Sedangkan korban Kadek Gian Permana Putra juga memilukan. Sebab saat kejadian, siswa SMPN 3 Blahbatuh ini sedang menunggu jasad almarhum ayahnya dibakar.
 
Sebelumnya, insiden Seperti diketahui, prosesi pembakaran petulangan puncak Ngaben Massal di Desa Adat Selat Belega, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Jumat (19/8/2022) petang. Tabung minyak dari pembakaran petulangan diduga bocor hingga menyebabkan terjadinya ledakan hebat. Sebanyak 9 orang korban dilarikan ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar. Tiga diantaranya tukang kompor mayat dan 6 lainnya warga setempat.
 
Dikonfirmasi Kadis DP3AP2KB Cokorda Trisnu Lesmana memembenarkan kalau korban adalah supirnya. “Almarhum sudah lama mengabdi, sudah seperti saudara,” jelas Kadis DP3AP2KB, Cok Trisnu. Ditambah lagi, sebelumnya dari dinas sudah sempat besuk ke korban dan dengan keikhlasan mendoakan dan memberi sumbanga dari seluruh pegawai di DP3AP2KB.sar
 Save as PDF

Next Post

KKN-PPM XXV Unud Desa Kutampi Kaler Persiapkan Lokasi Penyuluhan Stunting dan Pemeriksaan Kesehatan

Ming Agu 28 , 2022
Dibaca: 21 (Last Updated On: 28/08/2022) KKN-PPM XXV Unud Desa Kutampi Kaler Persiapkan Lokasi Penyuluhan Stunting dan Pemeriksaan Kesehatan (Foto: Dok. Unud)   SEMARAPURA – fajarbali.com | Desa Kutampi Kaler berlokasi di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Desa Kutampi Kaler terpilih menjadi desa sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakan yang […]
KKN - PPM UNUD-64978001

Berita Lainnya