Di saat jam kerja, Senin (20/11/2017) sekitar pukul 09.00 Wita kabel listrik di Jalan Astina selatan, Gardu belakang DPRD Gianyar terbakar. Warga sekitar gardu menyebutkan sebelum terbakar, terdengar suara ledakan dan mengeluarkan api. Listrik langsung padam saat itu juga dan beberapa saatnya upaya perbaikan dilakukan.
GIANYAR-fajarbali.com | Saksi kejadian, Nengah Sumarni (37) menjelaskan saat melintas di jalan tersebut mendengar ledakan seperti suara petasan. Ternyata ledakan tersebut berasal dari sambungan kabel diatas gardu PLN belakang Kantor DPRD Gianyar. “Setelah ledakan ada percikan api, saya bersama warga lain yang melintas langsung berhenti,” terang Sumarni. Disebutkannya, warga sekitar panic, mengingat percikan api tersebut membahayakan dan takut menjalar ke rumah warga. Pemadam kebakaranpun didatangkan untuk memadamkan api yang masih menyala di kabel tersebut.
Padamnya listrik ini membuat beberapa OPD yang tersambung jaringan kabel mati listrik. Seperti halnya di Kantor DPRD Gianyar. Pagi kemarin, rapat pimpinan DPRD digelar di sisi timur dengan menggunakan penerangan alami. Pun setelah ditunggu beberapa saat, listrik belum juga menyala, sehingga rapat Banggar bersama TAPD Pemkab Gianyar juga dilaksanakan di ruang rapat sisi timur. “Semestinya rapat Banggar di ruang siding utama, namun rapat akhirnya dilakukan di ruang rapat sisi timur lantai III,” jelas salah satu anggota DPRD.
Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Bali, I Gusti Ketut Putra ketika dikonfirmasi terkait kejadiat tersebut menjelaskan tiga jointing di gardu belakang Kantor DPRD terputus. “Jointingnya putus, ini ada masalah pada sambungan dan langsung kami lakukan perbaikan,” jelas IGK Putra. Disebutkannya, pemadaman listrik bukan karena adanya ledakan di gardu tersebut, namun karena hujan yang mengguyur Kota Gianyar dan sekitarnya beberapa jam sebelumnya sehingga menyebabkan listrik padam. “Padamnya listrik bukan karena putusnya jointing itu, namun karena ada beberapa jaringan putus yang sebelumnya akibta hujan di Gianyar,” jelasnya lagi.W-010
Save as PDF