Tampak rumah warga yang terendam lumpur setelah diterjang banjir lumpur di kawasan Desa Kalibubuk
SINGARAJA – fajarbali.com | Lebih dari 40 rumah warga terendam lumpur setelah terjadi banjir lumpur yang terjadi di Desa Kalibubuk, Kecamatan Buleleng. menurut pantauan di lapangan, Kamis (9/2) pagi kemarin para warga yang dibantu BPBD, TNI dan polri membersihkan rumahnya yang terendam lumpur akibat banjir yang melanda, Rabu (8/2) malam. Ketebalan lumpur mencapai lebih lebih 30 centimeter, pemerintah daerah juga menurunkan satu unit alat berat guna membersihkan lumpur yang masih menggenangi jalan hingga perumahan warga.
Menurut pengakuan salah satu warga setempat Gede Eka Budi Sastrawan menuturkan kalau banjir datang disaat hujan lebat yang terjadi sejak dua hari kemarin. Setelah hujan lebat dua jam satu jam kemudian banjir lumpur datang secara tiba-tiba dan masuk kedalam rumah warga.”Saat kejadian itu hujan deras kemudian beberapa jam kemudian banjir yang membawa lumpur datang dan masuk kedalam rumah,”katanya.
Ditambahkannya, akibat banjir yang tiba tiba tersebut dirinya tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.”Begitu banjir kami tidak bisa berbuat banyak, tidak bisa menyelamatkan barang-barang kami dan semuanya sudah terendam air bercampr lumpur,”tambahnya.
Mereka bertahan dan takut keluar khawatir diterjang banjir lebih besar “ Banjir setinggi pantat orang, kami tidak bisa menyelamatkan diri.”Saat itu kami hanya diam tidak bisa kemana-mana lantaran takut banjir akan lebih besar sehingga kami terdiam dirumah dengan keluarga,”tuturnya polos.
Dilain sisi menurut Perbekel Desa Kalibubuk, Kecamatan Buleleng Made Suka saat dikonfirmasi mengakui sebanyak 40 rumah warga terendam oleh lumpur akibat banjir disaat hujan deras selama dua hari yang terjadi.”Warga kami ada 40 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam oleh banjir dan sekarang masih tergenang dan ada yang sedang dibersihkan karena terendam lumpur,”ucapnya.
”Saat banjir datang semua warga kami panik, hampir semuanya tidak bisa menyelamatkan barang miliknya. Ada warga yang bertahan di dalam rumah karena tidak bisa membuka pintu dan ada juga yang terpaksa menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi karena takut banjir lebih besar datang,”kata Suka.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi terpisah pihaknya mebenarkan sebanyak 40 kk warga masyarakat yang ada di Desa Kalibubuk, Kecamatan Buleleng rumahnya terendam oleh banjir. Bahkan akibat hujan deras yang terjadi dua hari berturut-turut dari hari Selasa (7/2) malam hingga Rabu (8/2) malam selain di Desa Kalibubuk, Kecamatan Buleleng terjadi banjir lumpur hal serupa juga terjadi di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak hingga di Jalan Ahmad Yani Singaraja serta di Kecamatan Tejakula.”Kejadian yang lain juga terjadi di beberapa desa namun kami masih melakukan pendataan terhadap berapa rumah yang terdampak hingga kerugian yang diakibatkan,”jelas Ariadi.
Selain banjir juga terjadi longsor di Kecamatan Tejekula serta pohon tumbang di beberapa lokasi di Kabupaten Buleleng. syukur, tutur Ariadi dengan adanya peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa selain material.”Longsor juga terjadi hingga pohon tumbang namun syukur dari peristiwa itu tidak ada korban jiwa selalin materi,”tutupnya. W – 008