Bandara Tutup, Kunjungan Wisatawan Menyusut

Pariwisata di Kabupaten Klungkung mulai terdampak erupsi Gunung Agung. Semenjak Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai ditutup, kunjungan wisatawan merosot.

SEMARAPURA-fajarbali.com |Tak terkecuali kunjungan ke objek wisata andalan Klungkung, yakni Kertha Gosa. Selasa (28/11/2017) Dinas Pariwisata mencatat, penurunan kunjungan wisatawan nyaris mencapai 50 persen.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Nengah Sukasta mengatakan, penurunan kunjungan wisatawan terjadi sejak Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai ditutup. Khusus di objek wisata Kertha Gosa, pada hari normal kunjungan wisatawan mencapai 100 sampai 150 orang perhari. Namun, kondisi tersebut berubah drastis saat Gunung Agung mulai erupsi. Penurunan kunjungan wisatawan bahkan nyaris mencapai angka 50 persen.

"Kita sangat merasaka penurunannya ini. Mudah-mudahan kondisi ini tidak lama, cuma hanya sampai seminggu. Apalagi sejak bandara ditutup sangat berpengaruh sekali. Kuncinya ada di bandara, sejak bandara ditutup, kemarin jumlah wisatawan yang datang setengahnya dari hari normal,” papar mantan Kadis Perhubungan Klungkung ini.

Ironisnya, penurunan kunjungan wisatawan ini tidak hanya terjadi di objek wisata Kertha Gosa. Hal yang sama juga terjadi di objek-objek lain, termasuk di Nusa Penida. Apalagi sekarang memasuki law sesiason. “Bulan Desember memang ada penurunan ditambah kondisi Gunung Agung sekarang ini dan ada penutupan bandara," tegasnya.

Nah, untuk mengembalikan daya tarik wistawan, Sukasta mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Diantaranya promosi besar-besaran. Puncaknya, akan digelar Festival Nusa Penida mulai tanggal 6 hingga 9 Desember mendatang. Festival ini mulanyaa akan digelar Bulan Oktober, tapi karena Gunung Agung berstatus awas akhirnya diundur hingga bulan depan. Sukasta yakin, Festival Nusa Penida akan mengembalikan minat wisatawan berkunjung ke Nusa Penida. 

" Sejauh ini wisatawan di Nusa Penida masih lumayan banyak,  harapan kita kondisi Gunung Agung bisa dijual untuk wisatawan yang berkunjung,” imbuhnya.

Selama Festival Nusa Penida, Dinas Pariwisata juga akan menggelar berbagai pagelaran. Diantaranya, Tari Rejang Dewa yang melibatkan 1000 penari. Ditambah juga lomba perahu layar, lomba ikat rumput laut dan lomba musik daerah dan nasional. Lomba tersebut tak hanya melibatkan warga lokal, wisatawan asing 
juga akan diajak sebagai peserta lomba. (dia)

Scroll to Top