SEMARAPURA – fajarbali.com | Pasca ditutup selama tiga hari, Kamis (25/6/2020) Pasar Galiran, Klungkung kembali beroperasi.
Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Di hari pertama dibuka, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pun memantau langsung penjagaan di pintu masuk pasar terbesar di Klungkung tersebut. Hasilnya, didapati sejumlah pedagang yang tidak mengantongi surat keterangan (suket) rapid test. Para pedagang itupun akhirnya tak diizinkan masuk dan langsung dipulangkan.
“Dari pantauan di lapangan masih ada sejumlah pedagang yang kita pulangkan karena belum memiliki surat keterangan repid. Mereka sudah saya imbau untuk ke terminal mengambil nomor agar bisa mengikuti repid test susulan di Gor Swecapura,” ucap Bupati Suwirta usai memantau pintu masuk pasar yang berada di sisi barat.
Selain mengawasi pintu masuk, Bupati Suwirta juga mengingatkan para pedagang maupun pembeli untuk terus menjaga protokol kesehatan dengan baik. Terutama terkait cara penggunaan masker secara benar. Setelah itu, bupati yang didampingi Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Dandim 1610 Klungkung juga meninjau kondisi di dalam pasar. Dirinya menegaskan bahwa selama pasar ditutup, seluruh sudut sudah disterilkan. Sehingga kini saatnya para pedagang untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan.
“Selama pasar ini ditutup, kami sudak lakukan pembersihan, mohon para pedagang dan pembeli agar mentaati protokol kesehatan dan menjaga kebersihan pasar ini dengan sebaik-baiknya sebagai upaya kita untuk memutus penyebaran Covid-19,” ajaknya.
Selama berkeliling di area pasar, bupati tak henti-hentinya mengingatkan seluruh pedagang tidak melakukan pelanggaran saat berjulan. Gang-gang yang sudah dibersihkan dengan disenfektan dan sudah ditata rapi, jangan sampai justru diisi barang oleh pedagang. “Nah, untuk kedepan seluruh pedagang agar bisa tertib berjualan dan jangan sampai ada yang melanggar. Upaya ini kami lakukan agar para pembeli tidak berdesak-desak dan pasar juga bisa terlihat rapi dan bersih,” harap Bupati kepada seluruh para pedagang. (dia).
Save as PDF