Kinerja Tenaga Kontrak Pemkab Klungkung Dievaluasi

Memulai lembaran baru di tahun 2018, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta langsung melakukan gebrakan. Rabu (10/1/2018) kinerja seluruh tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Klungkung dievaluasi. Bupati asal Nusa Ceningan ini ingin ribuan tenaga kontrak bekerja profesional. Tak hanya itu, mereka juga diingatkan agar tak mudah percaya jika diiming-imingi pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tanpa tes.

SEMARAPURA-fajarbali.com | Sepanjang evaluasi yang digelar di Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya tersebut, Bupati Suwirta mengatakan sesuai data terakhir di tahun 2017, jumlah tenaga kontrak di Klungkung sebanyak  2.210 orang. Sedangkan jumlah ASN sebanyak  4.473 orang. Selama ini, para tenaga kontrak memang didominasi oleh anak muda. Hanya saja, semangat jiwa muda tersebut tak lantas berdampak positif pada kinerja mereka. Lantaran hasil evaluasi menunjukkan, banyak tenaga kontrak yang hanya bekerja mengikuti rutinitas. Tanpa adanya dorongan dan upaya untuk perbaikan diri.

“Kalau kinerja tenaga kontrak, sangat tergantung pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Harus ada pemberdayaan. Saya tak ingin hanya bekerja sesuai rutinitas. Harus Profesional,” ujarnya.

Tak cukup hanya profesional, Bupati Suwirta juga berharap agar para tenaga kontrak memahami program dan keberhasilan-keberhasilan yang diraih pemkab. Tujuannya agar mereka dapat meneruskan informasi tersebut kepada seluruh masyarakat. Sehingga program-program dan keberhasilan yang telah dicapai, bisa dirasakan dan diketahui oleh seluruh warga di Kabupaten Klungkung.

“Pengalaman saya, sangat fatal sekali. Ada teman eselon IV tidak tahu keberhasilan Klungkung. Ini menyebabkan tidak sampai ke masyarakat. Tentu sangat buruk, jadi masyarakat di bawah mengetahui sangat sedikit. Sehingga saat proses politik mulai, jadi banyak yang berharap ada program yang baru,” ungkapnya.

Hal yang tak kalah penting, dalam evaluasi kinerja tersebut Bupati Suwirta mengingatkan agar tenaga kontrak tak mudah percaya bila ada yang menyebutkan tenaga kontrak bisa langsung diangkat sebagai ASN tanpa tes.  Sebaliknya dijelaskan, meski sudah berstatus tenaga kontrak, mereka tetap harus mengikuti tahapan seleksi untuk diangkat sebagai ASN. "Jika diputihkan jadi pegawai negeri sipil, jangan percaya. Kasian berduyun-duyun jadi tenaga kontrak dengan harapan bisa jadi itu. Saya tidak mau membodohi,” tegasnya.

Terakhir Bupati Suwirta mengatakan, kegiatan evaluasi yang melibatkan tenaga kontrak ini tak dikait-kaitkan dengan hajatan Pilkada dan kepentingan politik. Ia menegaskan, selama belum cuti maka seluruh tugas yang menumpuk harus dikerjakan.

“Saya kan masih jadi bupati. Saya mau ngomong apa. Kalau tidak boleh, lebih baik saya tidur saja di rumah. Saya kan belum cuti, tugas menumpuk. Tugas saya membina. Panwaslih pasti sudah pintarlah melihat,” tutupnya. (dia)

Scroll to Top