Rehabilitasi Lima Pecandu Narkoba, BNNK Klungkung Pastikan Proses Aman dan Terlindungi

(Last Updated On: 11/08/2021)

SEMARAPURA – fajarbali.com l Kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Klungkung masih tergolong tinggi. Karena itu, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Klungkung selalu ngoptimalkan layanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba. Sepanjang tahun ini, sudah ada lima pecandu yang menjalani rehabilitasi di BNNK Klungkung. Selain karena penjangkauan BNNK, ada pula pengguna yang dengan kesadarannya sendiri meminta untuk direhabilitasi.


Kepala BNNK Klungkung, AKBP Made Pastika, Rabu (4/8/2021) menjelaskan, sejak awal tahun 2021 pihaknya sudah  menangani 5 orang untuk direhabilitasi.
Dua orang merupakan voluntary (melaporkan diri secara sukarela), dan 3 orang penjangkauan (hasil sosialisasi dan pendekatan BNNK). Rata-rata mereka berusia 30 tahun dan dengan jangka waktu pemakaian narkoba yang bervariasi. Dikatakan yang terlama, ada yang sudah 5 tahun menjadi pengguna narkoba. Biasanya mereka ‘berpesta’ dengan barang berbahaya tersebut saat memiliki banyak uang. Sebaliknya, ada pula yang hanya sekali mencoba-coba menggunakan narkoba.

“Ada yang sudah hampir lima tahun menggunakan tetapi tidak sering hanya saat memiliki cukup banyak uang baru bisa beli, ada juga yang baru satu kali menggunakan karena ajakan teman,” ungkapnya.

AKBP Made Pastika mengatakan, lamanya penggunaan narkoba juga berdampak pada waktu yang dibutuhkan untuk pulih saat rehabilitasi. Ada pecandu yang membutuhkan 8 kali pertemuan untuk rehabilitasi, ada pula yang 5 kali sudah tidak ketergantungan lagi dengan narkoba. Meski demikian, walaupun sudah sembuh saat direhabilitasi, para pengguna tersebut juga tetap memiliki kemungkinan untuk ‘kambuh’. Oleh karena itu, AKBP Made Pastika menegaskan, kesembuhan para pengguna sangat ditentukan oleh motivasi dan keinginan mereka sendiri.

BACA JUGA : 
Badung akan Tambah Tempat Isoter
Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Guru Dipertanyakan, Di Klungkung 124 Formasi Tanpa Pelamar

Beruntung, sejauh ini tahap demi tahap proses rehabilitasi yang dijalankan BNNK Klungkung memberi dampak positif. Terbukti, dari 5 orang yang direhab dan 4 diantaranya kini dinyatakan sudah terbebas dari ketergantungan narkoba. Selama proses rehab, BNNK juga tidak mengalami kendala berarti. Pihaknya hanya perlu bersabar, guna menyakinkan warga yang direhab merasa aman dan terlindungi selama berada di lokasi rehabilitasi. “Sementara tidak ada hambatan, hanya tetap sabar dalam memberikan penjelasan sehingga mereka merasa aman dan terlindungi dalam menjalankan rehab,” imbuhnya.

Kesabaran dan kerja keras BNNK tersebut tentu tak sia-sia, selain sukses menyembuhkan pecandu narkoba, kepercayaan dari masyarakat juga kian meningkat. Sehingga masyarakat yang tersandung persoalan narkoba akhirnya berani untuk melapor diri dan melakukan rehabilitasi. Apalagi setelah merasakan dampak menjadi pengguna narkoba. Yang mana merusak kesehatan dan membutuhkan biaya besar. Sehingga akhirnya mereka sadar dan memiliki keinginan untuk sembuh.

“Mereka yang direhabilitasi pasti ingin sehat kembali, merasakan harga mahal, dan meyakini informasi yang kami berikan. Kami tetap layani apalagi jika memang dari kesadaran sendiri,” ujarnya (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hotel Menolak Dijadikan Tempat Isolasi Terpusat, Warga Nusa Penida Isoman di Rumah

Rab Agu 11 , 2021
Dibaca: 13 (Last Updated On: 11/08/2021)SEMARAPURA-fajarbali.com | Kecamatan Nusa Penida, Klungkung sebelumnya sempat berada di zona hijau atau nol kasus positif Covid-19. Namun kini, jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 di wilayah tersebut kian meningkat. Satgas Covid-19 pun sempat dilema dan kewalahan untuk menentukan tempat isolasi. Mengingat hotel-hotel di Nusa Penida […]

Berita Lainnya