GANTUNG DIRI-Petugas melakukan penyelidikan kematian ibu rumah tangga berinisial CER asal Nusa Tenggara Timur.
DENPASAR -fajarbali.com |Penghuni kos-kosan di Jalan Merta Sari Gang Bambu Utama No 3 Sidakarya Denpasar Selatan, pada Kamis 22 Februari 2024 dikejutkan seorang ibu rumah tangga, CER (29) tewas gantung diri. Mirisnya, perempuan asal Bajawa Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ini ditemukan oleh suaminya sendiri tergantung dengan lidah terjulur di depan pentilasi pintu kamar kos.
Bermula, malam itu sekitar pukul 22.00 Wita, sang suami DBYS (29) pulang ke rumahnya usai beli rokok di warung dekat kosan. Tiba di depan kamar kos nomor 4, ia melihat ada tali terikat tergantung di depan pentilasi pintu kamar. Setelah mendekat, saksi kaget melihat istrinya tewas tergantung.
Dengan penuh isak tangis, DBYS memeluk istrinya dan mengangkat tubuh istrinya dan menarik tali tersebut agar bisa terlepas. Sehingga, keduanya jatuh bersama. Lantaran suaminya teriak isteris, para tetangga di kos datang membantu selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Bali Mandara Jalan By Pass Ngr Rai Sanur Densel.
“Menurut suaminya korban gantung diri mengunakan tali rapiah,” beber Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Sukadi, pada Kamis 22 Februari 2024.
Sementara saksi tetangga korban, YMN menuturkan, saat kejadian ia sedang sedang tidur sama istri dan anaknya. Tiba tiba, ia mendengar tetangga kost minta tolong. Kemudian setelah saksi dekati, saksi melihat suaminya sedang menggendong korban dalam posisi duduk.
Lantas, mereka mencari kendaraan untuk membawa ke RS. “Jadi, pada saat mau ke RS suami korban mengatakan korban gantung diri,” ujar YMN ke Polisi.
Keterangan berbeda, saksi AA (31) mengatakan bahwa sekitar 1 bulan yang lalu sekitar pukul 01.00 Wita korban juga pernah mencoba bunuh diri dengan cara menggantung dirinya dengan kain selendang.
Saksi saat itu sedang nongkrong di dalam kamar kos saksi yang bersebelahan dengan korban. Saksi mendengar suara seperti orang mendengkur karena curiga saksi keluar dan melihat korban sudah tergantung di depan pintu kamar korban.
Saksi berusaha membatu menyelamatkan korban pada saat itu korban selamat. Namun, pada Rabu tanggal 21 Februari 2024 sekitar pukul 23.00 Wita saksi pulang dari bekerja dan melihat warga berkumpul. Ternyata, korban berniat gantung diri lagi namun sudah dilarikan kerumah sakit oleh suami korban dan temannya.
“Dari keterangan dokter ada bekas simpul berbentuk V sampai ke leher belakang kepala, lidah menjulur atau tergigit. Tidak ada tanda tanda kekerasan. Sampai saat ini Jenazah masih di UGD RS Bali Mandara,” terang AKP Sukadi. R-005