GIANYAR-fajarbali.com | Ketua DPC PDIP Gianyar, Made Agus Mahayastra menargetkan menang telak dalam menghadapi Pilgub Bali, Juni mendatang.
Bahkan Agus Mahayastra yang juga sangat berpeluang mendapatkan rekomendasi calon Bupati Gianyar, kemenangan Gianyar dalam Pilgub harus melebihi dari kabupaten/kota di Bali.
“Kalau Bangli menang 70%, Gianyar wajib menang 75%, begitu juga kabupaten lainnya,” jelas Agus Mahayastra, Senin (13/11/2017) usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD Gianyar.
Pernyataan harus menang telak di Gianyar ini bukan tanpa alasan. Menurut Agus Mahayastra, Gianyar sendiri menempatkan tokoh asal Gianyar yang menjadi calon wakil Gubernur Bali. Tokoh yang dimaksud adalah Tjokorda Ardana Sukawati asal Puri Ubud yang mendampingi Wayan Koster dalam Pilgub nanti. Alasan lain yang dikemukakan politisi asal Payangan ini adalah dalam Pilgub 2014 lalu, Gianyar menang dalam Pilgub dengan 55% suara kemenangan.
“Kita (Gianyar) sudah teruji dalam Pilgub dan selanjutnya mesti memenangi di atas kabupaten lain,” tegasnya lagi. Sehingga menurutnya tidak ada alasan lagi capaian kemenangan di bawah target.
Namun diakuinya, dalam Pilgub 2009 lalu, DPC PDIP Gianyar sempat kalah saat Mangku Pastika-Puspayoga berhadapan dengan Cok Budi-Suweta. Waktu itu CBS unggul di Kabupaten Gianyar yang diusung oleh Partai Golkar dan partai pendukungnya.
“Hanya saat ini kita (PDIP Gianyar) menarget terlalu tinggi, waktu itu kita pasang target 44%, namun raihan suara sekitar 35% untuk Gianyar,” jelasnya. Walau demikian calon dari PDIP waktu itu Mangku Pastika unggul mutlak di Bali. Sedangkan dalam Pilgub 2013 lalu, PDIP juga menang saat menghadapi Pasti-Kerta, walau program-programnya dinyatakan berhasil dan merakyat. Dimana kemenagan saat itu melebihi 55% suara, walau secara umum di Bali kalah tipis.
Namun ketika ditarget berapa nanti paket Agus Mahayastra-Agung Mayun (AMAN) mendapatkan perolehan suara, Agus Mahayastra tidak menjawab. Dijelaskan, dirinya belum mendapatkan rekomendasi, sehingga belum saatnya berbicara soal target kemenangan.
“Saya belum bisa menjawab berapa target kemenangan yang akan diraih, karena saya sendiri belum tahu siapa lawan saya nantinya,” ungkapnya. Dijelaskan, baik dirinya dan pihak sebelah dalam hal ini KGB sama-sama belum mendapatkan rekomendasi dari induk partainya.W-010