https://www.traditionrolex.com/27 PDIP Bali Ingin Masyarakat Tak 'Membeli Kucing Dalam Karung' - FAJAR BALI
 

PDIP Bali Ingin Masyarakat Tak ‘Membeli Kucing Dalam Karung’

“Karena banyak masyarakat tidak tahu siapa Pak Ganjar, siapa Pak Mahfud. Maka dari itulah yang pertama kali yang akan kita sosialisasikan, supaya masyarakat mengenal lebih jauh. Sehingga masyarakat tak membeli kucing dalam karung,” jelasnya.

 Save as PDF
(Last Updated On: 26/10/2023)

I Nyoman Adi Wiryatama

 

DENPASAR-fajarbali.com |Sebagai partai pengusung Pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD, PDIP akan all out memenangkan pada Pilpres 2024 mendatang. Bahkan, kemenangan yang ditargetkan dalam satu putaran.

 

Di Bali, PDIP juga telah melakukan Rapat Konsolidasi beberapa waktu yang lalu dalam rangka pemenangan tersebut. Target yang dicanangkan pun tak main-main, yakni 95 persen agar bisa menang dalam satu putaran.

 

Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) DPD PDIP Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama menyatakan, pihaknya akan turun langsung mensosialisasikan pasangan Ganjar-Mahfud ke masyarakat. “Kita (PDIP)  sebenarnya sudah terbiasa dengan hajatan lima tahunan ini. Siapa pun Capresnya, siapa pun Cawapresnya, kita tetap datang ke masyarakat. Kita ketok pintu masyarakat, kita sosialisasikan dulu,” ujarnya saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Bali, Rabu (25/10).

 

Menurutnya, sosialisasi sangat diperlukan untuk meraih simpati dan suara masyarakat. Terlebih dengan kelebihan dan pencapaian yang diraih oleh Pasangan Ganjar-Mahfud. Agar masyarakat dalam mencoblos tak salah memilih pemimpin. “Karena banyak masyarakat tidak tahu siapa Pak Ganjar, siapa Pak Mahfud. Maka dari itulah yang pertama kali yang akan kita sosialisasikan, supaya masyarakat mengenal lebih jauh. Sehingga masyarakat tak membeli kucing dalam karung,” jelasnya.

 

Ketua DPRD Bali ini mengakui jika masyarakat Bali sudah cerdas dalam menentukan pilihan. Bahkan, rekam jejak Pasangan Ganjar-Mahfud sebagian sudah banyak yang mengetahui. “Saya yakin dan percaya, masyarakat Bali sudah cerdas. Dan sudah duluan mengikuti rekam jejak dari pasangan kita. Tapi wajib secara kepartaian secara linier menyampaikan perintah partai kepada masyarakat,” akunya.

 

Saat ditanya mengenai apakah ada treatment khusus terhadap dua daerah di Bali yang masih belum ‘merah’ yakni Jembrana dan Klungkung, mantan Bupati Tabanan dua periode ini mengaku tak khawatir. Pasalnya, pada hajatan Pilpres, masyarakat akan memilih figur ketimbang partai. 

 

“Kita tidak memakai ukuran merah warna atau apa. Tapi sekarang inikan memilih pemimpin nasional. Jadi kita perlakukan sama, dimana kita akan turun pada masyarakat. Karena rakyat yang akan menentukan,” pungkasnya. W-011

 Save as PDF

Next Post

Kemendagri Baru Tandatangani Satu Nama PAW DPRD Bali

Kam Okt 26 , 2023
"Keinginan kita biar sekalian. Ketiga-tiganya di PAW disini dan sekalian kita lantik. Kalau cuma satu kan percuma kita satu-satu," tandasnya.
IMG-20230814-WA0042

Berita Lainnya