DENPASAR-fajarbali.com | Meski tidak diusung PDIP, sesepuh PDI Perjuangan Bali Anak Agung Oka Ratmadi alias Cok Rat tetap ngotot pada pendiriannya dan kembali menegaskan dukungannya pada calon gubernur Bali Ida bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Rai Mantra).
"Sikap saya tidak berubah, tetap mendukung Rai Mantra di Pilgub Bali tahun 2018,” kata Cok Rat yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDI Perjuangan Provinsi Bali, Senin (5/2/2018).
Penegasan dukungan kepada Rai Mantra dan sikap tidak tunduk kepada perintah partai ini merupakan bantahan atas pernyataan Sekjend DPP PDI Perjuangan Hasto Kristanto di sela-sela Rakercabsus DPD PDIP Bali pada Minggu (4/2/2018) di Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar. Awalnya, Hasto mengatakan Cok Rat telah kembali kembali ke garis Megawati. Hasto juga mengklaim bahwa untuk mengkonfirmasi sikap Cok Rat PDIP telah mengutus Menteri Koperasi dan UMKM AAN Puspayoga yang tidak lain adik Cok Rat.
Tidak hanya oleh Puspayoga, bahkan PDIP mengutus sejumlah kader untuk mendekati Cok Rat. Dari pertemuan ini Hasto menyebut bahwa sikap Cok Rat sudah clear. Atas pernyataan Hasto ini Cok Rat mengatakan sama sekali tidak ada pembicaraan antara dirinya dengan utusan PDIP.
Apalagi menyangkut sikapnya di Pilgub Bali. Sikap ini dibuktikan Cok Rat dengan tidak menghadiri pagelaran budaya yang digelar pasangan calon Wayan Koster-Cok Ace, dimana pasangan ini diusung PDIP di Pilgub Bali. "Tidak ada yang ajak saya ngomong untuk berubah sikap, tidak ada itu," bantah Cok Rat.
Dia menegaskan mendukung Rai Mantra karena dinilai paling cocok memimpin Bali. Rai Mantra menurutnya sosok yang jujur, berprestasi dan bebas korupsi. Dukungan ini bahkan sudah disampaikan jauh-jauh hari sebelum tahapan Pilkada.
Menurut Cok Rat sikapnya ini justru mau menunjukkan idealismenya sebagai kader PDIP. Di PDIP menurutnya ada syarat-syarat kepemimpinan yang tidak bisa ditawar-tawar. Karena itu mendukung Rai Mantra justru sebagai bentuk menjaga nilai-nilai yang diusung PDIP.
"Saya kan mendukung Rai Mantra sebagai figur yang tepat memimpin Bali. Bukan mendukung partai pengusungnya,” kata Cok Rat. Tokoh Puri Satria ini menilai PDIP di Bali sudah mengalami penyimpangan yang sangat jauh.
Bahkan warnanya bukan warna Megawati lagi. Tapi berubah menjadi “orange” karena diisi orang-orang yang tidak paham sejarah perjuangan PDI perjuangan. "Saya tidak sedang melawan Megawati, tapi PDIP di Bali saat ini bukan warna Megawati lagi, saya kan tidak mungkin biarkan," tegas Cok Rat. W-009