https://www.traditionrolex.com/27 Orangtua Diharapkan Mampu Atasi Kejenuhan Anak Selama Belajar Daring - FAJAR BALI
 

Orangtua Diharapkan Mampu Atasi Kejenuhan Anak Selama Belajar Daring

(Last Updated On: 14/04/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan implementasi dari pendidikan jarak jauh melalui online. Sistem pembelajaran ini pun bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang lebih baik dan bermutu. Sebab, dengan sistem pembelajaran daring, akan memberikan peluang bagi pelajar untuk dapat mengikuti suatu pelajaran tertentu.

 

 

Di tengah merebaknya kasus penyebaran virus corona (Covid-19) yang terjadi akhir-akhir ini, ternyata juga membawa dampak tersendiri bagi sektor pendidikan di Indonesia. Penyebaran virus corona yang begitu cepat dan bahkan telah merenggut korban jiwa tersebut, jelas mengundang kekhawatiran bagi pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), juga dari kalangan orang tua siswa maupun peserta didik.

 

Fakta itulah yang akhirnya membuat sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia, terpaksa menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam kelas. Langkah ini, jelas untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona kepada peserta didik. Namun, di tengah kegiatan belajar mengajar melalui daring ini banyak pula kendala yang dihadapi pelajar, salah satunya pelajar rentan merasa jenuh atau bosan.

 

Dalam pandangan psikologi, kejenuhan yang dialami anak selama belajar daring di rumah, tergolong wajar. Terlebih, apabila pola ajar yang diterapkan guru relatif sama dan juga dalam jumlah banyak. Apakah kondisi ini akan memicu kenakalan anak yang berlebihan? Berikut ini penjelaskan psikolog Nena Mawar Sari S.Psi.

 

Fakta pertama, apakah memicu kenakalan remaja? Menurutnya, tergantung dari bagaimana kondisi keluarga anak tersebut. Apabila rumah menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan, malah justru meredam perilaku negatif pada anak. “Tetapi sebaliknya, jika kondisi di rumah memicu banyak gesekan dan pertengkaran tentu akan menimbulkan konflik yang mengarah ke kenakalan remaja. Untuk itu, para orangtua diharapkan menyadari kebutuhan anak saat di rumah,” ujarnya. 

 

Kedua, apabila anak mengalami kejenuhan, orangtua harus menggali kreativitas untuk menyediakan ruang bagi anak berekspresi. Bisa dengan memasak bersama, berkebun, olahraga rutin, kegiatan seni seperti melukis atau bersih-bersih di rumah. “Tidak lupa, orangtua juga harus memberi penghargaan kepada anak, yang sangat membantu anak mengobati kejenuhan selama belajar di rumah. Apabila hal tersebut berlangsung konsisten, ini sekaligus membentuk karakter anak yang haus akan berkreasi,” ungkap Nena. 

 

Ketiga, Nena berbagi tips agar anak tetap nyaman berada di rumah. Antara lain, orangtua harus menampakkan vibrasi positif kepada anak, dengan cara mengurangi mengeluh di depan anak. “Kondisi harmonis di rumah dan mendampingi anak untuk bicara dari hati ke hati tentang perasaannya, ini sangat membantu terjalinnya kemistri antar anak dan orangtua,” jelasnya.

 

Ia berharap, arahan Pemerintah Pusat dan Provinsi agar pembelajaran berlangsung di rumah menjadi momentum menjalin komunikasi yang lebih baik antaranggota keluarga. Selain meningkatkan kreativitas, anak bisa diajak untuk terbiasa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Serta, menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19, seperti tetap berada di rumah, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kelompok Terdampak Covid-19 Digelontor Bantuan Sembako

Sel Apr 14 , 2020
Dibaca: 18 (Last Updated On: 14/04/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Pandemi Covid-19 ternyata mengguncang sendi-sendi perekonomian yag sangat dirasakan masyarakat. Guna membantu meringankan beban wargannya dan sebagai upaya menjaga stabilitas sosial dan ekonomi, Pemkot Denpasar segera akan mendistribusikan Bantuan Sembako dengan menyasar enam kelompok sasaran.    Save as PDF

Berita Lainnya