https://www.traditionrolex.com/27 Libur Idul Fitri Diharapkan Mampu Mendongkrak Okupansi - FAJAR BALI
 

Libur Idul Fitri Diharapkan Mampu Mendongkrak Okupansi

(Last Updated On: 17/04/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Kebijakan pemerintah melarang mudik lebaran Idul Fitri 2021 menjadi mimpi buruk bagi pelaku bisnis di sektor pariwisata, baik itu hotel maupun villa. Pasalnya, kebijakan pelarangan mudik itu berpotensi menghilangkan peningkatan okupansi dan kunjungan wisatawan di masa libur lebaran.

Adanya larangan mudik tersebut membuat pelaku pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Villa Bali meminta agar keran pariwisata domestik tetap dibuka guna meningkatkan okupansi meski jumlahnya tidak banyak.

Ketua Asosiasi Villa Bali, Gede Sukarta mengatakan, libur Hari Raya Idul Fitri dapat dijadikan sebagai momen untuk melakukan simulasi pembukaan pariwisata di Pulau Dewata. Dengan catatan, stakeholder terkait telah memperoleh vaksin Covid-19, seperti dari pihak travel, petugas di Bandara, dan karyawan hotel atau vila.

“Sebenarnya ini momen yang tepat untuk menunjukan bahwa Bali sudah siap dengan pembukaan pariwisata. Mudik berlaku bagi masyarakat perantau yang ingin pulang ke kampung halaman. Tetapi, ketika hal ini dilarang, Bali dapat membuka diri sebagai tempat tujuan berlibur bagi para wisatawan domestik (wisdom) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga :
FIFASTRA Raih Gold Champion Dalam Indonesia WOW Brand Festive Day 2021
Selebgram Syiva Bersama Tiga Rekannya yang Terseret Kasus Narkoba Segara Diadili

Sukarta menuturkan dalam setahun terdapat tiga pergerakan besar yang menjadi momentum industri pariwisata. Diantaranya mudik Lebaran, libur Hari Natal dan Tahun Baru, serta masa liburan sekolah.

“Dalam tahun ini kita sudah kehilangan satu momentum mudik. Padahal 2020 kita sudah kehilangan momentum besar itu,” ucapnya.

Ia berharap untuk Mei, tamu domestik mengisi sekitar 30-40 persen dari okupansi yang ada dan menurutnya sudah cukup bagus. Selain untuk ekonomi Bali, hal ini bisa untuk uji coba atau simulasi pembukaan pariwisata.

“Momen Lebaran biasanya memberikan peningkatan okupansi antara 30-40 persen sehingga okupansi bisa bergerak pada level 80 persen. Dengan kebijakan larangan mudik lebaran 2021, harapan akan peningkatan okupansi tersebut hilang,” imbuhnya.

Selain itu, jika simulasi ini berhasil dilakukan pada libur Hari Raya Idul Fitri maka Bali dapat menunjukan kesiapan untuk membuka keran pariwisata mancanegara melalui program Free Covid Corridor yang bekerjasama dengan berbagai negara.

“Kalau sukses menyambut wisdom saat libur lebaran, Bali akan sangat percaya diri untuk menyambut wisman dalam Free Covid Corridor itu,” pungkas Sukarta. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Waspada, Gadget Dapat Mengganggu Perkembangan Otak Anak

Jum Apr 2 , 2021
Dibaca: 56 (Last Updated On: 17/04/2022)Denpasar-fajarbali.com | Dijaman sekarang, teknologi termasuk gadget sudah sangat berkembang dan hampir semua orang termasuk anak-anak telah menggunakannya. Saat ini gadget menjadi barang yang dibutuhkan, terutama ketika semua kegiatan dilakukan secara online, termasuk untuk belajar dimasa pandemi ini.  Save as PDF

Berita Lainnya