Lantaran berlubang dan jebol, jalan di Kelurahan Sangkaragung dipasangi tanda bahaya dengan menggunakan batang pohon pisang dan ranting tanaman,Kamis (16/11/2017). Jebolnya, jalan utama di kelurahan itu, sudah sering dikeluhkan warga setempat, karena sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
NEGARA-fajarbali.com | Menurut beberapa warga, kondisi jalan seperti itu, sudah terjadi hampir sebulan. Bahkan lubangnya pun cukup dalam. Tak hanya jalan berlubang dan jebol, tetapi juga kondisinya rusak serta berlubang. Kondisi ini, sangat dikeluhkan masyarakat setempat. Jalan jebol itu, diduga akibat adanya saluran irigasi yang melintang serta memutus jalan yang tergerus air.Dari keterangan beberapa warga, kondisi ini diperkirakan sudah terjadi hampir sebulan.
Muncul kekhawatiran warga, karena apabila dibiarkan seperti itu, tentunya akan membahayakan bagi para pengguna jalan, apalagi di malam hari. Warga sekitar berinisiatif dengan swadaya memasang rambu berbahaya, serta memasang batang pohon pisang dengan cara direbahkan.
Tidak hanya itu, juga diberikan tanda dengan ranting pohon di jalan yang tampak jebol. Warga menyayangkan kondisi seperti ini, tak segera mendapat perbaikan dan terpaksa bagi pengguna jalan dengan roda empat terpaksa harus berputar balik mencari jalan alternatif lainnya.
“Saya sendiri sebagai warga terganggu, akibt jalan seperti ini,” ujar Gusti Komang Soma, salah seorang warga Mendoyo Dauh Tukad, yang melintas di jalan itu.
Warga lainnya, I Made Swara salah satu warga Kelurahan Sangkaragung menyampaikan untuk sementara jalan tersebut ditutup dulu, karena dikhawatirkan jalan itu bila dilalui terus menerus akan berakibat jebol yang lebih parah. “Kami berharap, pemerintah segera tanggap mencarikan solusinya, supaya jalan cepat diperbaiki,” harapnya. (pram)