FEB UNR Ajak Mahasiswanya Pikirkan Kondisi Bangsa Lewat Seminar Nasional

Dekan FEB UNR Dr. Putu Gede Denny Herlambang, ST., MM., menjelaskan, tema yang diusung yakni “Tantangan dan Peluang Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2025” sangat relevan bagi sivitas akademikanya, khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan.

 Save as PDF
(Last Updated On: )

FOTO: Seminar Nasional “Tantangan dan Peluang Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045” yang digelar FEB UNR di Auditorium UNR, Minggu (26/11/2023).

 

DENPASAR – fajarbali.com | Sebagai perguruan tinggi yang notabene rumah bagi kaum intelektual, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ngurah Rai (FEB UNR) merasa tergerak memberikan kontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045, melalui seminar nasional, bertempat di Auditorium UNR, Minggu (26/11).

Dekan FEB UNR Dr. Putu Gede Denny Herlambang, ST., MM., menjelaskan, tema yang diusung yakni “Tantangan dan Peluang Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2025” sangat relevan bagi sivitas akademikanya, khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan.

Nara sumber yang dihadirkan pun, menurut Denny sangat spesial, di antaranya Prof. Devanto S. Pratomo, SE., MA., P.hD., selaku Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan akademisi Universitas Brawijaya Malang, Putu Mahardika Adi Saputra, SE., M.Si., P.hD.

Lewat berbagai seminar dan kegiatan akademik yang telah dilakukan, Denny berharap mahasiswanya memiliki karakter tangguh untuk menghadapi segala tantangan dan memanfaatkan peluang kedepannya.

“Karena dengan karakter tangguh, kemandirian, kecerdasan, kepekaan, dan adaptasi yang mampu membawa mahasiswa bersaing di segala situasi. Mahasiswa FEB UNR wajib turut memikirkan kondisi bangsa,” jelas Denny.

Nara sumber Mahardika Adi Saputra atau kerap disapa MAS Putu, memaparkan materi tentang peran desa dalam mendukung terwujudnya “mimpi besar” Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. Menurut MAS, peran desa tidak bisa diabaikan.

“Desa adalah unit terkecil pemerintah RI. Desa punya peran yang tidak enteng, karena menjadi fokus kendali ekonomi di akar rumput,” jelas MAS Putu, sembari menyebut perhatian pemerintah sudah semakin baik di desa-desa.

Kondisi desa yang sehat di segala bidang, diharapkan memberi efek positif bagi jenjang pemerintahan di atasnya, seperti kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga pusat. Dengan demikian, Indonesia Emas bukan sebuah mimpi lagi.

“Universitas Ngurah Rai merasa menjadi bagian dari komponen bangsa yang terpanggil untuk memikirkan tantangan dan peluang cita-cita bangsa, menyukseskan Indonesia Emas,” kata MAS Putu.

Sementara itu, Prof. Devanto, menambahkan, Indonesia Emas yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertujuan untuk transformasi Indonesia menjadi negara maju sebagai kado spesial HUT ke-100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

“Pak Presiden Jokowi ingin setelah satu abad kemerdekaan, kita bisa lepas atau tidak terjebak di kelas negara menengah. Intinya 2045 Indonesia harus menjadi negara maju,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengajak mahasiswa tetap kritis di tahun politik ini, namun tetap memperhatikan rambu-rambu agar proses pemilu berjalan damai hingga tahap transisi kepemimpinan nasional.

Wakil Rektor II UNR Dr. Drs. I Made Sumada, M.M., M.Si., mewakili rektor menyambut baik seminar nasional ini. Menurutnya, ratusan mahasiswa peserta seminar wajib bersyukur karena berkesempatan menimba ilmu dari nara sumber terkemuka.

Menurutnya, peran serta generasi muda sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan dan dibutuhkannya pemikiran-pemikiran serta inovasi dari generasi muda yang akan mendorong ekonomi pembangunan Indonesia yang lebih efektif dan efisien.

Seminar ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia umumnya, dan bagi sivitas akademika UNR pada khususnya untuk menyiapkan dan memanfaatkan peluang-peluang menyambut Indonesia Emas 2045.

“Mahasiswa yang saat ini akan menjadi peran utama pada tahun 2045 mendatang sehingga perlu dipersiapkan untuk menjemput momentum nanti,” kata Sumada.

Seminar kali ini merupakan untuk menanamkan semangat optimisme generasi muda dalam mengembangkan bangsa menjadi negara yang maju pada 2045. Melalui seminar ini juga diharapkan optimisme siswa bukan pesimisme dengan merancang skenario, melaksanakan dan menjadi pemeran utama dalam kehidupan. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Tradisi Budaya Makepung Lampit, Ajang Berlumpur dan Menarik

Sen Nov 27 , 2023
Dibaca: 302 (Last Updated On: ) Lomba Makepung Lampit berlangsung seru dan menarik, di Subak Tegal Wani Desa Kaliakah,Kecamatan Negara, Minggu (26/11/2023).   NEGARA – fajarbali.com | Jika tradisi makepung pada umumnya dilaksanakan usai panen padi di sawah, namun berbeda dengan tradisi makepung lampit. Olahraga tradisional yang diperkirakan sudah muncul […]
makepung

Berita Lainnya