Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan Bali Gede Pasek Suardika (GPS), menyerahkan bantuan berupa toilet portable, obat-obatan, serta spon alas tidur untuk pengungsi terdampak ancaman erupsi Gunung Agung di banjar Dinas Kalangayar, Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem, Selasa (14/11/2107).
AMLAPURA-fajarbali.com | Bantuan tersebut berasal dari DPD RI, sebagai wujud kepedulian lembaga kepada masyarakat. GPS berpendapat, Kondisi sanitasi yang kurang baik, mendorong pihak DPD RI memberikan bantuan dalam bentuk toilet, serta obat obatan. “Setelah kita rembug, bantuan-bantuan jenis ini yang diperlukan masyarakat,” jelasnya didampingi Perbekel Desa Nyuh Tebel Ketut Mudra, beserta perangkat desa lainnya.
Setelah hampir dua bulan mengungsi, masyarakat yang berasal dari sejumlah desa Kawasan Rawan Bencana (KRB) III atau radius 6 km dari Gunung Agung itu, menurutnya harus mendapatkan perhatian yang lebih intensif. Apalagi, akhir-akhir ini euforia sudah menurun dalam memberikan bantuan.
Lebih lanjut, GPS mengungkapkan, semangat membantu pengungsi harus berkelanjutan. “Istilahnya jangan kencang di awal, tapi ngos-ngosan di pertengahan jalan,” sebutnya. Sebab, kata dia, persoalan erupsi berlangsung tanpa bisa ditentukan jangka waktunya. Pihaknya juga mengaku bersyukur, status Gunung Agung telah diturunkan dari awas ke siaga, sehingga pengungsi yang bermukin di desa KRB I dan II bisa melanjutkan aktivitas di rumahnya masing-masing seperti semula.
Selain itu, lanjut dia, juga muncul permasalahan lainya dari pengungsi, khususnya yang berasal dari banjar Dinas Bukit Paon, Desa Buana Giri. Yakni, masalah pendidikan untuk anak-anak yang harus kembali sekolah ke tempat asalnya. “Sekolahnya sudah dibuka padahal dalam zona KRB 3. Ini dibutuhkan penanganan serius dari dinas terkait,” tutup mantan jurnalis ini. (Gde)