Dokter RS Temukan Kejanggalan Kematian Korban Gantung Diri, Polisi Minta Autopsi

Periksa Delapan Saksi

(Last Updated On: )

IMG_20240222_195153TEWAS-Ibu rumah tangga berinisial CER ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya. 

 

DENPASAR -fajarbali.com |Polisi mencurigai kematian ibu rumah tangga (RT) berinisial CER (29) dengan cara tidak wajar. Pasalnya, dari perkembangan terbaru ditemukan beberapa kejanggalan berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi jenazah korban oleh pihak rumah sakit Bali Mandara. 
 
Menurut Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Ida Ayu Made Kalpika Sari didampingi Panit Opsnal Unit Reskrim Ipda Mediana Dwija, saat ini jenazah CER masih berada di Rumah Sakit Bali Mandara. Pihak kepolisian masih menunggu pemeriksaan forensik atau autopsi terhadap korban pada Sabtu 24 Februari 2024, sekitar pukul 14.00 WITA.
 
“Kami masih menunggu hasil autopsi, semoga cepat keluar hasilnya,” ujarnya ke awak media, pada Jumat 23 Februari 2024. 
 
Kompol Dayu Kalpika mengakui ada kejanggalan dalam kematian CER asal Bajawa Flores Timur, Nusa Tenggara Timur tersebut. Hal ini berdasarkan pemeriksaan Dokter RS Bali Mandara. “Dokter menyatakan ada perbedaan hasil pemeriksaan kondisi jenazah korban, dibandingkan dengan kondisi orang gantung diri pada umumnya,” ungkapnya. 
 
Terkait penyelidikan, pihaknya sudah memeriksa delapan orang saksi. Namun dari keterangan para saksi tidak ada mendengar keributan di dalam kamar kos dan faktor keanehan lainnya. 
 
Begitu pula dari hasil pemeriksaan CCTV tidak ada keanehan. Dalam rekaman CCTV terlihat suami korban masuk rumah dan sampai keluar dengan menaikkan korban ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit. 
 
“Berlangsung cuma tujuh menit, jadi sangat cepat,” imbuh mantan Kasat Lantas Polres Tabanan ini. 
 
Dengan adanya kejanggalan baru tersebut, pihak kepolisian akan mengajukan proses autopsi, guna memastikan penyebab kematian korban. 
 
Seorang ibu RT berinisial CER, 29, ditemukan gantung diri di kamar kosnya di Jalan Mertasari Gang Bambu Utama nomor 3, Sidakarya, Denpasar Selatan, pada Kamis 22 Februari 2024 sekitar pukul 22.00 Wita. 
 
Korban ditemukan oleh suaminya DBYS (29) yang baru pulang dari membeli rokok di warung dekat kos. Usut punya usut, korban diketahui seringkali mencoba bunuh diri namun berhasil diselamatkan penghuni kos setempat.
 
Sementara dari hasil pemeriksaan dokter di RS Bali Mandara yang menangani CER, disebutkan denyut nadi korban sudah tidak ada, respon tidak ada, reflek pupil/mata negatif alias tidak ada gerakan. Hasil rekam gantung Flet datar atau tidak ada irama. 
 
Dari pemeriksaan fisik luar, tampak jeratan tali pada leher depan lurus terputus sampai bawah telinga kanan dan kiri. Pada kemaluan tidak ada air seni dan di pantat tidak ada BAB. Lidah jenazah tampak jatuh ke belakang dan tak tampak kebiruan pada lidah ataupun mulut. 30 menit observasi, muncul lebam mayat pada punggung hingga bokong berwarna merah ke unguan, hilang pada penekanan, serta belum ada tanda kaku mayat.
 
Namun hasil pemeriksaan Dokter terdapat perbedaan atau kejanggalan dari kondisi jenazah korban gantung diri pada umumnya. Jika gantung diri, biasanya ada bekas simpul berbentuk V sampai ke leher belakang kepala. Lidah menjulur/tergigit. Biasanya ada air mani dan BAB, serta ujung-ujung jari kaki dan jari tangan membiru. R-005 

Next Post

Modus Simpan Kunci Gudang Toko, Karyawan Pecatan Sikat 39 Sepatu Mahal

Jum Feb 23 , 2024
Dijual Melalui Media Sosial
IMG_20240223_193939

Berita Lainnya