Karangasem- fajarbali.com | Sampah masih menjadi persoalan yang harus mendapat perhatian pemerintah, termasuk ,menyiapkan sarana dan prasarana agar sampah tidak menjadi masalah pada lingkungan.
Salah satunya, ketersediaan bak penampungan sampah yang tentunya masih menjadi kendala di desa. Seperti di Desa Macang, Kecamatan Bebandem, Karangasem, masih minimnya kepedulian masyarakat sehingga mereka membuang sampah kealiran sungai yang membuat terganggunya aliran irigasi petani.
Desa Macang pun berharap, ada bantuan pembuatan bak penampungan sampah sehingga masyarakat tidak lagi membuang sampah secara sembarangan.
Baca Juga :
Sekda Adi Arnawa Pimpin Rakor Penanganan Covid-19 dan Isoter Pemkab Badung Tambah Tempat Isolasi Terpusat
Dukung Wacana Bangun Pabrik Oksigen
Perbekel Desa Macang, Ni Putu Dewi Suryanti, Minggu (15/8/2021) kemarin, mengharapkan, gubernur Bali bisa memberikan bantuan pembuatan bak penampungan sampah sehingga program pemerintah dalam menjaga lingkungan dapat terwujud dengan baik.
“Saya beberapa kali menanyakan ke pemerintah daerah, apakah bisa mengajukan usulan pembuatan bak penampungan sampah, tetapi sampai sekarang belum ada respon,” ujar Dewi Suryanti.
Dikatakanya, Desa Macang yang terdiri dari dua banjar dinas, dengan jumlah penduduk 425 KK atau 1.506 jiwa ini, menghadapi persoalan kurangnya kepedulian masyarakat untuk tidak membuang sampah sembaragan. Hal itu karena pihak desa sendiri belum bisa membuat tempat penambungan sampah yang memadai, sehingga masyarakat ada yang membuangnya ke aliran sungai.
“Sampah itu kadang mengganggu aliran irigasi petani, mereka para petani mengeluh, sementara kami belum bisa membangun bak penampungan sampah,” ujarnya.
Dengan adanya program Gubernur Bali dalam menjaga keseimbangan alam dengan berprilaku hidup bersih dan sehat,sehingga sumber sumber mata air dan aliran sungai untuk irigasi tetap bersih,dan hasil pertanian tetap meningkat dan kwalitas pertanian terjaga mutunya.
“Harapan kami bapak gubernur Bali bisa membantu desa Macang dalam pembangunan bak penampungan sampah yang besar, sehingga program yang dicanangkan menjaga alam Bali bisa terlaksana,” ujarnya lagi. (bud)