https://www.traditionrolex.com/27 Bukber SAS, Rajut Kebersamaan dan Pererat Silaturahmi - FAJAR BALI
 

Bukber SAS, Rajut Kebersamaan dan Pererat Silaturahmi

(Last Updated On: 19/05/2018)

DENPASARfajarbali.com | Menjamu orang yang berbuka puasa merupakan perbuatan yang mulia dan pahalanya sama seperti orang yang berpuasa.

“Kebiasaan baik pihak pengelola Soto Ayam Surabaya (SAS) menjamu orang-orang yang puasa patut dicontoh, karena hal tersebut bagian dari yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Melalui acara buka puasa bersama ini juga bermanfaat untuk menjalin dan mempererat silaturrahmi,” ujar Drs H Ahmad Baraas, SH., MSi., usai memimpin doa buka puasa di SAS, Kamis (17/5/2018) sore.

Pada kesempatan itu juga merupakan ajang reuni dan temu kangen di antara para sahabat yang sudah lama tidak bertemu, akhirnya bisa berkumpul lagi di SAS.

“Hanya dalam momen seperti ini, kita bisa ketemu, apalagi yang diundang kali ini kebanyakan para wartawan yang memiliki kesibukan yang tinggi,” kata H. Ahmad Baraas, yang juga menjabat Direktur Pusat Advokasi Hukum dan HAM Cabang Bali.

Acara tahunan buka puasa bersama (bukber) pada hari pertama di bulan suci Ramadhan yang digelar di lantai 1 dan 2 di SAS, Jalan Teuku Umar-200, Denpasar, itu dihadiri sekitar 100 undangan dari berbagai kalangan profesi dan elemen masyarakat, termasuk puluhan wisatawan domistik yang tengah berlibur di Bali.

“Setiap awal puasa kita selalu buat agenda rutin untuk buka puasa bersama di SAS. Kebersamaan yang terjalin tanpa sekat ini untuk mempererat persahabatan sekaligus untuk merajut kebersamaan dan kekeluargaan,” ujar Harry T Putra, sang perintis SAS yang kini telah mewariskan pengelolaan SAS sepenuhnya kepada putra ketiganya, Ogie Ray Putra.

Bapak tiga anak asal Surabaya yang akrab disapa Harry Soto itu menuturkan, acara bukber tersebut sebagai wahana untuk mempererat tali silaturahmi.

“Silaturahmi yang baik akan membuka berbagai kemungkinan peluang untuk saling mengisi, bertukar informasi, dan saling memberikan support,” harapnya.

Penggagas acara yang juga Ketua Surabaya Community (SC) Bali, Djoko Moeljono menambahkan, acara bukber ini juga untuk mempererat hubungan antarpekerja pers dan para pejabat dan pemangku kepentingan di Bali.

“Apalagi dihadapkan dengan situasi keamanan akhir-akhir ini, semoga peran pers makin solid dalam memberitakan data dan fakta sesuai kaidah jurnalistik, yang pada akhirnya dapat menyajikan berita sebagai edukasi yang menyejukkan dan pencerahan bagi masyarakat,” harap Djoko Moeljono.

Seusai menikmati kudapan es kacang hijau campur degan dan kolang-kaling, sebagian tamu undangan (yang beragama Islam) segera melaksanakan sholat Maghrib berjamaah.

Karena membludaknya jamaah yang hadir maka pelaksanaan sholat Maghrib berjamaah pun terbagi dalam tiga tahap dengan imam sholat bergantian, yaitu H Ahmad Baraas, H Sugeng Didik Andiono (Polda Bali), dan Djoko Moeljono.

Kemudian seluruh tamu undangan menikmati jamuan bukber dengan menu spesial yaitu, soto ayam khas Surabaya plus ayam bakar/goreng.

Acara yang digelar hingga pk.22.00 Wita itu berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan sarat dengan kenangan yang menceriakan. (alt)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Mahasiswa Jangan Jadi Beban Pembangunan Negara

Sab Mei 19 , 2018
Dibaca: 10 (Last Updated On: 19/05/2018)DENPASAR-fajarbali.com | Mahasiswa yang berkarakter nasionalis adalah mahasiswa yang mandiri. Dengan mandiri, mahasiswa akan menjadi modal dasar pembangunan negara yang dapat membuat negara semakin maju. Mahasiswa juga diharapkan bermutu, berdaya saing, serta inovatif.  Save as PDF

Berita Lainnya