Anggaran PKB “Dipangkas” Ratusan Juta, Disbud Khawatirkan Kesanggupan Sekaa untuk Tampil

(Last Updated On: 17/04/2022)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Jadwal pambukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke XLII semakin dekat, yakni pada tanggal 12 Juni mendatang. Namun, hingga saat ini para sekaa yang akan tampil belum memulai proses latihan. Rupanya Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung masih kesulitan untuk mengatur anggaran. Lantaran dana yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali terdampak refocusing anggaran. Sehingga harus ‘dipangkas’ dari Rp 750 juta menjadi Rp500 juta.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, Senin (22/3/2021) menyampaikan, Disbud sebelumnya sudah menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk mengikuti PKB sebesar Rp750 Juta. Mulanya kebutuhan dana tersebut akan ditutupi sepenuhnya dari BKK Provinsi Bali. Namun, seiring pandemi Covid-19 yang belum berakhir, BKK Provinsi Bali itupun harus direfocusing sehingga ‘jatah’ untuk masing-masing kabupaten/kota dikurangi dari Rp750 juta menjadi Rp500 juta.

Kondisi tersebut membuat jajaran Disbud kembali harus melakukan koordinasi dengan para sekaa yang direncanakan tampil. Utamanya, terkait kesiapan mereka. Apakah dengan anggaran yang terbatas tersebut, mereka sanggup untuk memperisapkan diri tampil di PKB. Mengingat, walaupun PKB tahun ini digelar secara daring, tapi tiap sekaa juga harus latihan, membuat dokumentasi di Art Center, dan juga melengkapi berbagai kebutuhan untuk tampil yang pastinya membutuhkan dana tidak sedikit.

“Untuk PKB, sumber dananya kita hanya andalkan BKK Provinsi saja. Tapi baru-baru ini ada refocusing anggaran dari provinsi. Sehingga kami masih koordinasi dengan sekaa yang kita tunjuk untuk mewakili. Msreka siap atau tidak dengan dana segitu, dana Rp500 juta saja?”tanyanya.

Baca Juga :
Muncul KK Miskin Baru, Usulan Bedah Rumah di Nusa Penida Meningkat
Musim Panen Padi Harga Gabah Anjlok

Ida Bagus Jumpung mengimbuhkan, koordinasi untuk memastikan kesanggupan para sekaa ini sangatlah penting. Oleh karena itu, saat ini timnya sedang melakukan penjajakan ke masing-masing sekaa. Utamanya, sekaa perwakilan dari Kecamatan Nusa Penida, sebab untuk perwakilan dari Nusa Penida dipastikan membutuhkan anggaran lebih tinggi.

“Utamanyaa yang dari Nusa Penida, sanggup atau tidak mereka dengan dana segitu untuk berangkat ke PKB. Mereka kan perlu biaya nyebrang dan nginap. Kalau di Klungkung darat kan bisa bolak balik. Kalau yang dari Nusa Penida tidak bisa,” ungkapnya seraya mengaku pusing mengelola anggaran yang pas-pasan.

Lebih lanjut dikatakan, sejauh ini Disbud sudah berupaya untuk melakukan berbagai upaya untuk berhemat anggaran. Mulai dari tidak berpartisipasi penuh dalam setiap pagelaran. Dari 20 kegiatan PKB yang dirancang, sejauh ini baru 8 yang dipastikan dapat diikuti. Meliputi, pawai pembukaan PKB, parade gong kebyar dewasa, parade gong kebyar wanita, lomba wayang kulit remaja, lomba baleganjur, lomba kegiatan kewanitaan, lomba pagelaran topeng prembon, serta parade gong kebyar anak-anak. Duta-duta yang dipersiapkan ini merupakan duta-duta yang gagal tampil pada PKB tahun lalu. Mengingat tahun lalu PKB ditiadakan karena pandemi Covid-19. Selain itu, proses latihan juga direncanakan dipersingkat. Jika biasanya latihan selama 10 hari, maka sekarang dilakukan 5 hari saja.

Di samping itu, untuk menutupi kekurangan anggaran, Pemkab Klungkung juga memberi ‘suntikan’ dana melalui APBD sebesar Rp120 juta. Yang mana anggaran tersebut akan difokuskan untuk penampilan parade gong kebyar anak-anak. Meski demikian, anggaran tetap masih dinilai kurang. Sehingga mau tidak mau, jika anggaran tidak mencukupi dan ada sekaa yang menyatakan tidak sanggup, maka Disbud akan membatalkan partisipasi beberapa perwakilan dari Kabupaten Klungkung.

“Kalau ada sekaa yang tidak siap, mau tidak mau kegiatan itu ditiadakan itu alternatif terakhir. Nanti kalau begitu kita kembalikan dananya ke Provinsi,” ujar Ida Bagus Jumpung seraya mengatakan hingga saat ini para sekaa belum memulai proses latihan karena masing menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Melukis Bareng di Tepi Sungai Ijogading

Sel Mar 23 , 2021
Dibaca: 3 (Last Updated On: 17/04/2022)NEGARA – fajarbali .com | Puluhan orang melakukan lukis bersama di tepi Sungai Ijogading, tepatnya di Ambenan Ijogading, Minggu (22/3/2021). Melukis bersama termasuk dengan beberapa pelukis, juga berkaitan dengan kampanye kebersihan sungai dan lingkungan.   Save as PDF

Berita Lainnya