https://www.traditionrolex.com/27 BBPOM Gandeng Media, Informasikan Keamanan Obat dan Makanan serta bentuk Saka POM - FAJAR BALI
 

BBPOM Gandeng Media, Informasikan Keamanan Obat dan Makanan serta bentuk Saka POM

(Last Updated On: 04/12/2019)

DENPASAR – fajarbali.com | Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) memiliki tugas untuk mengawasi keamanan obat dan makanan yang beredar di masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya BBPOM tentu memerlukan media untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.

 

Karenanya, BBPOM di Denpasar menggandeng media yang ada di Bali untuk bisa memberikan informasi yang benar kepada masyarakat mengenai obat dan makanan yang aman. Untuk semakin mendekatkan diri kepada media, BBPOM di Denpasar memberikan penghargaan kepada media yang kerap memuat informasi mengenai kegiataan BBPOM. Penghargaan diberikan pada acara media gathering baru-baru ini di Sanur.

Kepala BBPOM di Denpasar, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni berharap ke depan media tidak hanya memuat pemberitaan mengenai temuan bahan berbahaya baik di obat maupun makanan tetapi juga memuat mengenai edukasi dan penyuluhan mengenai keamanan pangan dan obat. ”Media sangat penting dalam menyebarkan informasi mengenai edukasi kepada masyarakat mengenai pangan dan obat yang aman. Jadi tidak sebatas pemberitaan saat ada temuan saja,” ujar Aryapatni.

Ia juga meminta masukan dan saran dari media mengenai apa saja yang diperlukan masyarakat dalam hal perlindungan terhadap bahan berbahaya pada makanan dan obat. ”Kita saling berkoordinasi untuk bersama-sama memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat,” tuturnya.

Aryapatni juga menuturkan, BBPOM Denpasar siap membentuk Satuan Karya (Saka) Pengawas Obat dan Makanan (POM) untuk kalangan Pramuka di tingkat Kwartir Cabang dan Kwartir Daerah di Bali. “Ini rintisan Saka POM Nasional yang sifatnya tidak dari atas tapi mulai dari bawah, di Bali termasuk lebih awal merilis Saka POM, jadi nanti dari Pramuka sesuai kriterianya itu bergabung membentuk saka-saka ini dengan tiga Krida,” tuturnya.

Ia mengatakan tiga Krida yang dirancang itu berupa Krida Pengujian Obat dan Makanan, Krida Pemeriksaan Obat dan Makanan, serta Krida Pemberi Informasi Obat dan Makanan, dan masing-masing memiliki syarat kecakapan khusus (SKK) bagi anggota Pramuka-nya.

Para anggota Pramuka melalui program itu nantinya akan diberikan pendidikan terlebih dahulu, dan pelatihan bimbingan teknis terkait keamanan obat dan makanan “Untuk SAKA POM kan nanti ada di Kwarcab dan Kwarda bersama BBPOM dididik, dan ditingkatkan kapasitasnya, setelah paham mereka bisa mengawasi atau bisa memberi informasi terkait keamanan obat dan makanan di lingkungannya masing-masing,” jelas Aryapatni

Pihaknya mengatakan SAKA POM akan dikerjakan mulai tahun depan dan rencana pelantikan akan dilakukan pada (08/12) mendatang di Denpasar. Selain itu, untuk program gerakan keamanan pangan pihaknya mengaku telah melakukan intervensi selama 10 bulan. “pertama itu advokasi dengan lintas sektor mendapat komitmen dari Kepala Desa, Camat, Bupati untuk bersama menentukan ide desa mana yang kita pilih karena terbatas kan ada tiga desa setiap tahun,” katanya.

Ia menjelaskan setelah diputuskan tiga desa itu dan dilanjutkan dengan Bimtek berupa “Gap Assessment” untuk mengetahui pemahaman masyarakat desa terkait keamanan pangan. Setelah itu dilanjutkan dengan pembentukan kader dan masing – masing kader akan melakukan desiminasi ke komunitasnya masing – masing.

Kader tersebut terdiri dari 20 orang per desa baik dari Karang Taruna, PKK dan Guru, yang akan mendesiminasikan ilmu keamanan pangannya kepada komunitasnya sendiri. “Terkait pemahaman ada peningkatan nggak ya salah satu contohnya di Tabanan awal nilainya 50 sampai 70 tapi setelah kita intervensi 75 sampai 95, terlihat sudah ada peningkatan pemahaman dan kader-kader ini, dan diharapkan mengawasi makanan-makanan yang diproduksi dan didistribusikan di desa tersebut,” jelas Aryapatni.

Gerakan Keamanan Pangan dilakukan setiap tahun, dan rencana nya tahun depan akan menyasar Kabupaten Gianyar, Jembrana dan Badung. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bingung Uangnya Kurang, Wanita Panggilan Ditusuk Usai di Joss

Kam Des 5 , 2019
Dibaca: 7 (Last Updated On: 04/12/2019)DENPASAR -fajarbali.com | Penyidik Unit Reskrim Polsek Denpasar Barat melaksanakan rilis kasus penusukan Rebeca Paulina (17) wanita panggilan yang ditusuk oleh teman kencannya Prasetyo Aji Prayoga alias Pras (21). Fakta baru terungkap, pria asal Wates Jawa Timur itu menusuk korban karena bingung uang tarif kencannya kurang.  […]

Berita Lainnya