https://www.traditionrolex.com/27 Akibat Covid 19, Buleleng Urung Lakukan Melasti Percikkan Tirta Enam Pura Harapkan Dapat ‘Somya Covid - FAJAR BALI
 

Akibat Covid 19, Buleleng Urung Lakukan Melasti Percikkan Tirta Enam Pura Harapkan Dapat ‘Somya Covid

(Last Updated On: 07/04/2020)

SINGARAJA  – fajarbali.com | Akibat merabaknya virus Corona (Covid 19) yang terjadi membuat Desa Pekraman Buleleng yang seharusnya melakukan melasti ke pantai yang diikuti ratusan pura dan merajan serta diiringi ribuan pemedek akhirnya urung dilakukan. Upacara melasti yang dilakukan setelah menyelenggarakan rangkaian upacara nyepi tepatnya yang akan dilaksanakan pada Purnama Sasish Kedase, Selasa (7/4/2020) itu terpaksa tidak dilaksanakan lantaran akibat merebaknya Covid 19 yang terjadi.

 

 

Pembatalan pelaksanaan melasti itu diganti dengan pelaksanaan guru piduka atau permintaan maaf yang dilakukan sisetiap pura dan pemerajan. Pelaksanaan guru piduka itu pada pura Kahyangan yang ada di Desa Adat Buleleng yang meliputi tiga kahyangan yakni Pura Desa, Pura Segara dan Pura Dalem. Arahan kelian desa adat Buleleng untuk tetap menjaga jarak dan Pola hidup besih dan sehat dengan memakai masker ditaati oleh perwakilan prajuru, Tri Datu serta Satgas Gotong Royong Penaggulangan Covid-19 Desa Adat Buleleng. Persembahyangan guna memohon tirta dipimpin pemangku pura setempat.

Selanjutnya tirta dari kahyangan tiga dan pura Sudamala serta Prajapati  dicampur di Pura Desa Adat Buleleng. Setelah melakukan prosesi mencampur tirta Kelian desa adat Buleleng bersama pemangku kahyangan tiga menjemput atau mendak  tirta dari Pura Ciwa Sapu Jagat. Setelah melakukan prosesi upacara, tirta dari pura Sapu Jagat dibawa ke Pura Desa untuk dicampur menjadi satu. Dengan dmeikian enam tirta dari enam pura dicampur meliputi Pura Desa, Segara, dalem, Sudamala, Prajapati dan Pura Sapu Jagat. Keenam tirta itu selanjutnya dipercikkan kepada para pemedek yang hadir dimasing-masing rumah.

Pemangku Pura Dalem Desa adat Buleleng Jro Mangku Made Darma Tanaya menjelaskan pembatalan melasti ini merupakan salah satu langkah untuk menghindari meluasnya Covid-19. Selanjutnya dalam upacara ini tirta dari enam pura yang ada dicampur untuk dipercikkan pada parahyangan, pawongan dan palemahan. Diharapkan melalui ritual ini Covid-19 bisa lenyap dari bumi atau somya.”Memang pelaksanaan melasti yang rencananya akan dilaksanakan hari ini (kemarin-red) tidak jadi dilaksanakan. Kemudian kami dari pihak desa adat melakukan gurupiduka (meminta maaf-red) kehadapan Ida Bahtara terkait tidak dilangsungkan upacara melasti.

Hal ini merupakan tujuan untuk tidak merebaknya Covid 19 kemudian kami nunas tirta yang kemudian dicampur dan dibagikan kepada seluruh kerama untuk di percikkan di masing-masing sanggah, perumahan dan halaman rumah dengan harapan Covid 19 hilang atau somya,”tuturnya. Ditempat yang sama Kelian desa adat Buleleng Nyoman Sutrisna menjelaskan upacara yang dilakukan mengacu pada awig-awig desa adat Buleleng nomor 1 tahun 2013. Sesuai Awig-awig yang ada pembatalan melasti diikuti dengan memohon maaf melalui upacara guru piduka.”Kegiatan gurupiduka ini merupakan kegiatan yang berdasarkan awig-awig atau peraturan yang dimiliki desa adat Buleleng,”akunya. Bahkan Sutrisna menambahkan untuk mengurangi pengumpulan warga, kelian desa adat Buleleng membawakan Tirta ke masing-masing banjar adat untuk dibagikan kepada masing-masing kelian dadia di banjar adat desa adat Buleleng.

”Guna menekan perkumpulan yang banyak kami dari prajuru desa adat membagikan dengan jalan mengantar tirta itu ke masing-masing kelian dadia yang selanjutnya akan dibagi untuk dipercikkan di setiap merajan, sanggah hingga ke masing-masing rumah,”tutupnya. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dukung #DiRumahAja, BMW Astra Sediakan Layanan Test Drive, Beli, Service, Jual Dengan Promo Khusus.

Rab Apr 8 , 2020
Dibaca: 7 (Last Updated On: 07/04/2020)JAKARTA-fajarbali.com I Teguh Widodo Operation Manager BMW Astra sampaikan, “Pada kondisi saat ini tentu kami prihatin, dan meminta masyarakat untuk tetap di rumah supaya kita bersama dapat secepat mungkin melewati kondisi ini. Namun bagi sebagian masyarakat ada yang tetap ingin membeli mobil baru atau merawat […]

Berita Lainnya