Tinjau Rapid Tes Bupati PAS Ajak PMI Ikuti Anjuran Pemerintah

(Last Updated On: 26/04/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Sejumlah 13 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah melawati karantina selama 14 hari mengikuti Rapid Tes serentak. Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengajak seluruh PMI yang telah dites negatif dan diperbolehkan pulang untuk ikuti segala anjuran pemerintah tentang Covid-19.

 

 

Ajakan tersebut disampaikan langsung Bupati Agus Suradnyana usai melihat langsung jalannya Rapid Tes bagi sejumlah PMI bertempat di Hotel Aneka, Minggu (26/4/2020). Menurut Agus Suradnyana, Rapid tes jenis antigen ini dilaksanakan secara bertahap. Mengikuti masa karantina para PMI, baik yang melaksanakan karantina di sekolah ataupun hotel. Setelah 14 hari, maka para pekerja tersebut wajib laksanakan Rapid. Rapid test antigen yang digunakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng ini, diakui Bupati Agus sebagai salah satu jenis Rapid yang lebih akurat dari rapid test antibodi. Buleleng sendiri juga menjadi Kabupaten pertama di Bali yang mengadakan Rapid jenis ini.

”Alhasil bagi para PMI yang sudah jalani Rapid test di Bandara dan hasilnya negatif. Setelah di Rapid kembali hari ini hasilnya kembali negatif, Saya yakinkan mereka sudah bisa pulang kerumahnya masing-masing,”ungkap Agus Suradnyana. Seperti yang diketahui bersama bahwa Rapid jenis antigen ini secara langsung akan mendeteksi ada atau tidaknya antigen, termasuk protein yang terkandung pada Corona Virus.”Namun, apabila PMI yang di rapid ini hasilnya positif. Maka, selanjutnya akan dilaksanakan uji Swab.

Hingga mendapatkan hasil lab negatif dua kali, baru diperkenankan untuk kembali kerumahnya,”ucap PAS. Masih kata orang nomor satu di Buleleng ini, Ia berharap seluruh masyarakat dapat menerima kedatangan PMI ini. Para pekerja yang selesai masa karantina dan hasil Rapidnya negatif ini keseluruhan bebas dari Covid-19.”Saya menghimbau seluruh masyarakat untuk berfikir positif kepada adik-adik PMI yang selesai masa karantina ini. Selaku kepala daerah, bersama seluruh gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di buleleng. Kita siap dan akan berusahan sekuat tenaga menyelesaikan pandemi ini khususnya di Buleleng,”himbau Agus Suradnyana.

Sementara itu, salah satu petugas medis Ayu Dwi Mahardani menjelaskan, bahwa dari keseluruhan PMI yang berjumlah 55 orang di Hotel Aneka. Dihari ke 14 ini, 13 orang memasuki akhir masa karantina. Setelah di Rapid test, hasilnya 13 orang ini dinyatakan negatif.”Setelah dinyatakan negatif, 13 orang PMI ini dapat pulang kerumahnya masing-masing. Harapan kami, seluruh PMI yang pulang tetap ikuti anjuran Pemerintah seperti yang sudah ditegaskan oleh pak bupati,”pungkas Dwi. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sekolah SMP PGRI 7 Panjer Disatroni Maling, 17 Laptop Digasak

Sen Apr 27 , 2020
Dibaca: 9 (Last Updated On: 26/04/2020)  PANJER -fajarbali.com |Ditengah virus pandemic covid-19, Sekolah SMP PGRI 7 Panjer, Denpasar Selatan, disatroni maling, pada Minggu (26/4/2020) pagi. Maling diperkirakan lebih dari satu ini mengondol 17 laptop seharga Rp 59.500 juta di ruangan kelas komputer.   Save as PDF

Berita Lainnya