“Maka pengiriman harus satu pintu, agar gampang terpantau. Karena sekarang pengirim sapi kalau dapat untung main besar saja, sapi Bali ikon kita dari dulu harus dipertahankan,” tandasnya.
Komisi II
“Tiba-tiba di Denpasar ada pabrik wine, sedangkan anggurnya dari Singaraja. Kita dukung kawasan industri ini harus segera ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali,” katanya.
“Mudah-mudahan apa yang kita harapkan dengan masuknya desa adat dalam RUU Provinsi Bali yang merupakan jati diri dan urat nadi Provinsi Bali, bisa kita lahirkan sehingga ada payung hukum yang bisa kita pakai sebagai alas dalam kegiatan-kegiatan meningkatkan peran serta desa adat dalam melestarikan budaya Bali,” jelasnya.
“Kalau politik terbuka dan tertutup, Kami di Golkar asas Pemilu yakni Luber (Langsung, Bebas, Umum, dan Rahasia) terbuka lebih ditekankan, artinya lebih memilih langsung,” tegasnya.
“Kita pingin ada pengecualian bagi Bali terhadap destinasi wisata. Jadi dibuatkan tempat atau daerah khusus untuk kasino. Bali butuh (kasino) untuk sarana dan prasarana penunjang pariwisata,” tuturnya.
“Selama ini petani berusaha untuk sabar. Tetapi setelah pertemuan G20 sukses digelar, Pergub tidak kunjung diturunkan, sehingga petani ternak kian lama akan menjerit bahkan mengancam untuk turun melakukan aksi demo,” jelasnya.
“Kami akan atensi dan kawal terus terkait pengiriman hewan ternak ini. Apalagi dengan adanya organisasi seperti ini, justru bagus, bisa lebih tertata terkoordinir,” katanya.
“Masalah ekonomi yang menjadi acuan, kita harapkan semua stakeholder mengimbau. Terutama bupati atau gubernur, apalagi gubernur dengan pusat hubungannya bagus. Harapan kita segera dikoordinasikan agar pasokan solar kembali,” ujarnya, Kamis (08/12).
“Ini artinya pemerintah sudah turun dan terdapat dukungan. Mudah-mudahan itu diiringi dengan program. Harapan kita diiringi dengan program, misalnya cabe kedepannya ada bantuan untuk petani cabe. Daging mahal, bantuan ke peternak, tidak hanya insidentil sifatnya tapi program secara terus menerus,” tandasnya.
DENPASAR-fajarbali.comKasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bali sampai saat ini diketahui sudah Zero Case alias nol. Hal tersebut menjadi kabar gembira bagi para peternak sapi dan babi di Bali. Meski demikian, hal itu tak serta merta menjadi angin segar terhadap distribusi sapi maupun babi. Pasalnya, hingga saat ini Pemerintah […]