Keseruan di taman rekreasi indoor Trans Studio Bali, Denpasar.
DENPASAR-fajarbali.com | Bulan Desember menjadi bulan yang spesial, karena sebagian besar masyarakat akan merayakan momen liburan akhir tahun. Hal ini membuat berbagai tempat wisata mulai dipadati oleh wisatawan baik domestik maupun asing. Salah satu tempat wisata di Bali yang mulai ramai dikunjungi adalah taman rekreasi indoor Trans Studio Bali.
Seperti diketahui, Trans Studio Bali termasuk tempat wisata yang tergolong masih baru, yakni baru dibuka pada tanggal 16 Desember 2022 lalu. Theme park yang berlokasi di lantai atas Trans Studio Mall (TSM) ini merupakan satu-satunya taman rekreasi di Bali yang memiliki 16 wahana berkelas dunia.
Beberapa wahana yang ada didalamnya yaitu wahana paralayang virtual pertama di Indonesia bernama Flying Over Indonesia, wahana terjun bebas dalam ruangan iFly Bali, wahana mendebarkan roller coaster di atas gedung, wahana balapan Formula Kart, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, theme park ini juga menghadirkan area berteknologi digital interaktif Bali Senses, serta replika pelabuhan liverpool tempat berlabuhnya kapal Titanic yang megah.
Selain bermain wahana, wisatawan juga diajak terhanyut dalam berbagai pertunjukkan spektakuler seperti tarian dan sulap, kisah cerita klasik Bali, live action penuh ledakan hingga parade ikonik Trans Studio Bali. Wahana ramah anak atau kids-friendly juga dihadirkan, seperti kolam bermandi bola di Kids Playground, wahana melompat bak ninja di Action Jump, pohon labirin di Luckey Tree Climber dan masih banyak lagi.
Semua aktivitas yang ditawarkan (kecuali iFly) sudah termasuk dalam tiket masuk seharga Rp 275.000 untuk domestik, serta Rp 500.000 untuk wisatawan asing. Harga tiket yang tergolong murah serta banyak aktivitas yang ditawarkan membuat para wisatawan tergiur untuk bermain ke Trans Studio Bali. Oleh karena lokasinya yang di dalam ruangan atau indoor, membuat Trans Studio Bali bisa dikunjungi kapanpun tanpa khawatir cuaca. Tempat wisata ini bisa dikunjungi baik saat musim panas atau musim hujan tanpa terkecuali.
Head of Marketing Trans Studio Bali, Juanito Alfa mengatakan bahwa selain karena momen tahun baru, kondisi cuaca Bali yang mulai diguyur hujan secara intens selama bulan Desember membuat para wisatawan tidak bisa berkunjung ke tempat outdoor seperti pantai atau wisata alam. Oleh karena itu, mereka akan lebih memilih ke tempat wisata indoor seperti Trans Studio Bali.
“Demi keamanan, biasanya dua wahana akan ditutup saat hujan lebat karena lokasinya yang terletak di luar gedung, yaitu Boomerang Coaster dan Forbidden Temple. Namun pengunjung tidak perlu khawatir karena 15 wahana lainnya masih beroperasi dan tetap bisa dimainkan dengan aman,” ungkapnya.
Menurut Juanito, jumlah pengunjung dipastikan akan terus naik sampai awal tahun 2024. Sampai saat ini, jumlah wisatawan asing yang datang ke Trans Studio Bali mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibandingkan awal tahun 2023. “Kami akan terus mengupayakan agar Trans Studio Bali bisa menjadi destinasi favorite yang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. Trans Studio Bali juga akan menghadirkan Spesial Show menyambut Holiday Season, untuk menambah semarak penghujung tahun,” pungkasnya. (rl/M-001)