GIANYAR-fajarbali.com | Seluruh rumah sakit yang ada di Bali kini membutuhkan pasokan tabung oksigen. Akibat kebutuhan secara bersamaan ini, menyebabkan seluruh rumah sakit berebut mendapatkan pasokan tabung oksigen. Sedangkan distributor tabung oksigen di Bali hanya ada satu.
Kondisi ini menyebabkan seluruh rumah sakit yang ada di Gianyar khususnya menghitung dengan ketat kebutuhan tabung oksigen harian. Kebutuhan harian ini dilanjutkan ke distributor untuk mendapatkan pasokan dan di back up TNI dan Polri.
Seperti halnya di RSUD Sanjiwani Gianyar, sudah mulai menghitung dan menggunakan tabung oksigen sevara selektif. Penggunaan tabung oksigen diprioritaskan pada pasien covid 19 dan pasien darurat yang sangat membutuhkan. Bahkan beberapa pasien yang akan melakukan operasi terpaksa diundur karena melakukan skala prioritas.
Baca Juga :
Judul : Prokes CHSE Desa Wisata Geliatkan Pariwisata di Tengah Pandemi
Pemkot Denpasar Siap Sinergikan Program Dalam Perubahan RPJMD Pemprov Bali
Pengetatan penggunaan tabung oksigen sesuai dengan imbauan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Dimana dalam laporannya menyatakan, akibat terjadinya lonjakan kasus covid-19, mengakibatkan kebutuhan oksigen juga mengalami peningkatan. Sementara ketersediaan oksigen liquid (cairan) dan oksigen gas (tabung) jumlahnya terbatas di penyedia. Dalam imbauan diminta setiap rumah sakit selektif menggunakan tabung oksigen.
Dikonfirmasi Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, Selasa kemarin, membantah rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Gianyar melakukan pembatasan penggunaan oksigen. “Tidak ada pembatasan. Setiap pasien yang membutuhkan pasti dikasi,” ujarnya. Namun Wisnu membenarkan, saat ini terjadi permasalahan dalam pasokan oksigen di rumah sakit pemerintah.
Saat ini pihaknya sudah melakukan penghitungan kebutuhan oksigen per hari. Dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, akan back up oleh aparat TNI dan Polri. “Memang ada masalah di pasokan oksigen, karena kita memang ada kekurangan. Tapi sesuai dengan instruksi pak presiden waktu vicon kan sudah jelas, agar segera untuk menghitung kebutuhan oksigen kita per hari,” ujarnya.
Kondisi ini menyebabkan penghitungan kebutuhan dilakukan perhari. Sedangkan pasokan akan dibantu TNI dan Polri untuk mengawal ke rumah sakit. Dirut RSUD Sanjiwani, saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait kebutuhan tabung oksigen harian. W-010 (sar)