Pulihkan Pariwisata, Karangasem Gelar Fam Trip To Karangasem

(Last Updated On: )

AMLAPURA-fajarbali.com | Empat Negara terlibat dalam Fam Trip Airasia ini yakni Jepang, Malaysia,  Thailand dan Singapore. Acara Fam Trip (perjalanan wisata pengenalan) difasilitasi juga oleh Air Asia dan BMW Travel.



Para peserta ini disambut di Taman Tirtagangga oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia, Priagung Duarsa bersama para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Karangasem dengan pemasangan bunga jepun oleh sepasang Jegeg Bagus  Karangasem. 

Dalam kesempatan tersebut Priagung Duarsa yang menyampaikan sambutan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menyebutkan, Kabupaten Karangasem merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Bali yang menjadikati sektor pariwisata sebagai salah satu andalan dalam kegiatan pembangunannya. Priagung Duarsa juga memaparkan,  Pariwisata Kabupaten Karangasem mulai berkembang dan dikenal pada tahun 1980-an, dengan berkembangnya Kawasan Candidasa, yang saat ini diikuti oleh mulai munculnya banyak potensi wisata baru. “Berbagai potensi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Nusantara maupun Manca Negara untuk datang dan menikmati surga tersembunyi di Bali Timur ini,” ujar Priagung Duarsa.
 




Keindahah alam kata Priagung Duarsa, tetap menjadi hal yang menarik yang ditawarkan oleh  Kabupaten Karangasem kepada wisatawan dengan menampilkan hamparan sawah, kebun salak dan perbukitan. Selain menarik kunjungan para wisatawan, atmosfir Kabupaten Karangasem yang tenang dan damai mampu menjadikannya sebagai salah satu pilihan bagi berbagai komunitas untuk  mengadakan pertemuan atau berkumpul dan melaksanakan berbagai aktivitas di tempat ini.



“Saat ini industri pariwisata Bali dan Kabupaten Karangasem pada khususnya kembali mengalami guncangan akibat aktivitas Gunung Agung.  Kejadian alam yang tidak kita duga dan tidak dapat kita kendalikan,” ujarnya. 
 
Hal ini sangat  berpengaruh bagi minat wisatawan baik Nusantara maupun manca negara untuk datang ke Bali dan Kabupaten Karangasem. Kenyataan ini tentu sangat mengguncang keberlangsungan industri pariwisata termasuk orang-rorang yang berkecimpung di dalamnya yang mengandalakan industri ini sebagai mata pencahariannya.  Namun di tengah permasalahan ini, Pemerintah Daerah dan masyarakat masih dapat bersyukur bahwa Kabupaten Karangasem adalah daerah yang luas dan kaya, yang masih dapat digali berbagai kemungkinannya untuk tetap menjaga keberlangsungan industri pariwisata. 
 
Sementara itu, Febrina Budiman, Jendral  Manager Bali Mega Wisata mengatakan, terdapat 60 agen diantaranya agen dari Malaysia,Singapore,Thailand dan juga Jepang yang turut serta mensukseskan acara ini. Sebelumnya mereka telah mengunjungi Pura Lempuyang, tepatnya di Purwayu Lempuyang lanjut ke tempat yang sekarang yaitu Tirtagangga,  terakhir yaitu flow di Agro Wisata Sibetan Agro Salak dan kembali lagi ke Badung. “Mereka datang ke Bali khususnya ke Kabupaten Karangasem dikarenakan isu-isu yang tersebar mengenai situasi Gunung Agung. Tetapi para Turis ini sekarang sudah update di media sosial dan mengetahui bahwa zona bahaya sekarang hanya 4 Km saja, dan mereka  sudah memberitahukan ke folowernya masing-masing dan tamu-tamu yang lainnya supaya dikondisikan  bahwa Bali dan khususnya Kab. Karangasem itu aman untuk di kunjungi wisatawan mancanegara,” ujarnya.  (bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Puluhan Mantan Karyawan Hardys Mengadu ke SPSI Jembrana 

Ming Mar 4 , 2018
(Last Updated On: )NEGARA- fajarbali.com | Puluhan mantan karyawan Hardys mengadu ke Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jembrana Sukirman,  di rumahnya Minggu (4/3/2018). Mereka diberhentikan bekerja, setelah PT Hardys Retalindo di akhir tahun 2017 mengalami pailit dan diikuti penutupan toko di Bulan Januari lalu. Akibat itu, sebanyak puluhan karyawan diberhentikan.

Berita Lainnya