Pemkab Gianyar Berdayakan Kuliner Lokal Desa, Sebanyak 14 Desa Mendapat Pembinaan Kuliner Khas Desa

(Last Updated On: 17/04/2022)

GIANYAR-fajarbali.com | Pemkab Gianyar tengah aktif menggali potensi kuliner desa-desa di wilayahnya. Bekerja sama dengan Indonesian Chef Association (ICA) Cabang Gianyar, Pemkab Gianyar melakukan pembinaan dan pemberdayaan potensi pangan lokal masing-masing desa.


Untuk tahun ini pembinaan dilakukan di 14 desa yang ada di 7 kecamatan. Seperti pembinaan yang diberikan kepada ibu-ibu PKK Desa Pupuan Kecamatan Tegallalang, Senin (17/5/2021) kemarin.

Kadis Pariwisata sekaligus ketua panitia, Anak Agung Gde Putrawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan menggali potensi desa sekaligus meningkatkan kualitas produk kuliner lokal.

Baca Juga :
Geliatkan Pariwisata Melalui Perekonomian Lokal
Momen Lebaran Menjadi Opsi untuk Meraup Kunjungan

“Agar produk lokal bercita rasa hotel bintang lima, kami juga berharap semoga nanti bisa terbentuk one product one village, jadi Desa Pupuan nanti bisa memiliki 1 produk khas,” jelas Kadis AA Putrawan. Dia menambahkan saat ini Desa Pupuan sedang menunggu verifikasi untuk bisa ditetapkan sebagai desa wisata.

Kegiatan dihadiri Bupati Gianyar I Made Mahayastra, pembinaan kuliner diikuti 30 anggota PKK Desa Pupuan. Kades Pupuan I Wayan Sumatra mengatakan desanya terkenal dengan hasil pertanian buah jeruk.

Saat musim panen, terkadang hasil panen melimpah sehingga menyebabkan harga anjlok. Harga jeruk yang anjlok membuat petani enggan memanen jeruknya sehingga buah itu dibiarkan membusuk di pohon. Demikian juga dengan cabai. Apalagi harga cabai selama ini terbilang tidak stabil. Dia berharap pelatihan pengolahan pangan ini bisa memberi nilai tambah pada produk pertanian masyarakatnya.

“Saya berharap agar kami dilatih cara mengolah buah jeruk agar bisa menjadi minuman jeruk dalam kemasan sehingga petani kami tidak lagi mengalami kerugian ketika panen melimpah dan harga jeruk merosot,” ucap Sumatra.

Bupati Mahayastra yang disambut dengan olahan jagung urab memuji resep para chef. Bupati Mahayastra bahkan meminta agar urab jagung dijadikan hidangan penyambut (canape) di acara-acara dengan porsi satu suapan.

“Seperti welcome drink, kita bisa berikan urab jagung dengan porsi satu suap dan penyajian seperti ini, saya rasa ini sangat pas, khas dan rasanya juga enak,” ucap Bupati Mahayastra.

Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Ida Ayu Surya Adnyani mengatakan dengan menggandeng ICA, dia berharap bisa memberi nilai tambah pada produk-produk lokal desa.

“Apa yang menjadi potensi lokal desa, itu yang kita manfaatkan,” ujarnya.

Kegiatan pembinaan dan pemberdayaan kuliner khas desa ini tidak terlepas dari program pokok PKK yang dijalankannya selama ini. Misalnya program Hatinya PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) dan program Puspa Aman (pusat pangan alami mandiri asri dan nyaman).

Dimana TP PKK Gianyar telah membina anggota PKK hingga di tingkat desa agar memanfaatkan pekarangan untuk menghasilkan kebutuhan pangan sendiri. TP PKK Gianyar juga telah menggelontorkan berbagai jenis tanaman.

“Jadi ini sejalan, setelah menanam dan menghasilkan, dilanjutkan dengan bagaimana mengolahnya,” ujar Ny. Surya Adnyani. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Rentetan Hari Raya Keagamaan dan Pandemi Pengaruhi Ketersediaan Darah

Sel Mei 18 , 2021
Dibaca: 5 (Last Updated On: 17/04/2022)DENPASAR-fajarbali.com | Persediaan darah pada Unit Transfusi Darah di Bali semakin menipis. Palang Merah Indonesia (PMI) Bali mensinyalir kondisi itu akibat masih adanya pandemi Covid-19, selain itu sejumlah faktor termasuk kegiatan vaksinasi Covid-19 dan rentetan hari raya keagamaan serta bulan puasa juga mempengaruhi ketersediaan darah. […]

Berita Lainnya