Pemerintah Genjot Vaksinasi Tahap Kedua untuk anak usia 12-17 Tahun

(Last Updated On: )

DENPASAR-fajarbali.com l Pemerintah saat ini terus menggenjot upaya vaksinasi tahap pertama dan kedua bagi anak usia 12-17 tahun sebagai langkah penanganan Covid-19 dan mempercepat proses terbentuknya herd immunity di Bali.


Pelaksanaan vaksinasi bagi anak ini dilakukan di sekolah-sekolah, fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas hingga di rumah sakit di seluruh Bali. Disebutkan, bahwa capaian vaksinasi tahap pertama untuk anak usia 12-17 tahun terbilang cukup tinggi dan ditargetkan vaksinasi tahap kedua akan rampung pada akhir bulan September 2021.

Sehubungan dengan hal tersebut, program vaksinasi untuk anak pun disambut baik oleh kalangan akademisi maupun dokter. Salah satunya yakni Akademisi Kedokteran dari Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I. K. Suyasa, SpB, SpOT(K). Ia menyatakan sangat mendukung terhadap program vaksinasi untuk anak-anak ini dalam upaya mempercepat proses terbentuknya herd immunity di Bali.

“Saya mendukung program baik dari pemerintah ini, sebab anak usia 12-17 tahun ini sudah seharusnya dan wajib mendapatkan vaksinasi karena anak di usia tersebut sangat rentan untuk tertular ataupun menularkan virus Corona. Terlebih lagi mobilitas anak dengan rentang usia tersebut sudah cukup tinggi. Anak dengan usia segitu sudah banyak aktivitas,” ujarnya, Rabu (18/8/2021).

BACA JUGA :
Vaksinasi dan Prokes Modal Bali Bangkit Dari Pandemi
Peringati HUT ke-76 RI, Dirut RSUP Sanglah Beri Dukungan untuk Pasien Anak

Selain karena aktivitas anak yang tinggi, menurut dr Suyasa, vaksinasi terhadap anak usia 12-17 tahun ini bisa dilakukan karena anak di usia tersebut sudah bisa berkomunikasi dengan baik, sehingga keluhan KIPI sudah bisa diungkapkan dan bisa segera diberikan penanganan sesuai dengan keluhannya. “Dengan adanya vaksinasi pada anak ini, maka kekebalan tubuh pada anak bisa terbentuk dan penularan virus melalui cluster keluarga bisa ditekan,” ucapnya.

Sementara itu, dokter spesialis Anak, dr. Anak Agung Ayu Widi Antari juga mengungkapkan hal yang sama. Ia menuturkan jika vaksinasi Covid-19 sangat penting diberikan pada anak yang termasuk dalam kelompok rentan tertular. Selain itu, vaksinasi bagi anak dengan rentang usia 12-17 tahun dimaksudkan untuk mempercepat pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

“Anak-anak mudah tertular dan mudah menularkan karena mobilitas anak dinilai cukup tinggi. Walaupun mereka tanpa gejala, tetapi kejadian atau kasusnya sudah cukup banyak di Bali. Vaksinasi tahap pertama kan sudah berjalan dan hasilnya cukup menggembirakan, karena antusias anak untuk mendapatkan vaksin sangat tinggi. Kini tahap kedua juga tengah dilakukan dengan harapan pelaksanaan vaksinasi cepat selesai sesuai dengan target yang ditentukan pemerintah,” ungkapnya.

Untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 bagi anak, dr. Widi Antari mengharapkan dukungan dan peran aktif seluruh elemen masyarakat utamanya para orang tua. Mengingat tingkat kerentanan tertular dan penularan dari anak cukup mengkhawatirkan.

“Jadi saya harapkan masyarakat untuk ikut dalam menyukseskan, menganjurkan agar anak-anaknya yang usia 12-17 tahun untuk divaksin. Walaupun tidak 100 persen mampu melindungi diri kita dari paparan virus, namun vaksinasi mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dampak yang ditimbulkan tidak parah,” pesannya sembari mengingatkan untuk tetap disiplin menjalani protokol kesehatan. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sejak April 2020-Juli 2021, RSUP Sanglah Rawat 225 Ibu Hamil Dengan Covid-19

Jum Agu 20 , 2021
Dibaca: 7 (Last Updated On: )DENPASAR-fajarbali.com l Virus corona penyebab Covid-19 bisa menyerang siapa saja, kondisi saat ini mengkhawatirkan bagi semua elemen masyarakat, termasuk ibu hamil. Jika terinfeksi Covid-19, ibu hamil akan mengalami keadaan yang lebih berat dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil.  Save as PDF

Berita Lainnya