https://www.traditionrolex.com/27 Pembuatan Media Pembelajaran Etika Persembahyangan Melalui Media Komik - FAJAR BALI
 

Pembuatan Media Pembelajaran Etika Persembahyangan Melalui Media Komik

Sebagai bentuk aktualisasi pendidikan yang akan melahirkan peserta didik berahlak mulia, maka dalam tiap satuan pendidikan wajib untuk menyertakan pembelajaran pendidikan Agama, sesuai dengan agama yang dianutnya.

 Save as PDF
(Last Updated On: 10/10/2023)

Contoh Gambar Komik (ist)

 

Amanat pendidikan agama Hindu dalam undang-undang sitem pendidikan No 13 Tahun 2003 sangatlah jelas dimana mengharapkan peserta didik memiliki kecerdasan dan juga ahklak yang mulia. Sebagai bentuk aktualisasi pendidikan yang akan melahirkan peserta didik berahlak mulia, maka dalam tiap satuan pendidikan wajib untuk menyertakan pembelajaran pendidikan Agama, sesuai dengan agama yang dianutnya. Tentu apa yang menjadi amanat pendidikan Nasional relevan dengan tujuan Agama Hindu dimana tujuan agama Hindu adalah “Moksartham Jagadhita Ya Caiti Dharma”  yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat yang dilandasi oleh dharma atau kebenaran. Dapat dikatakan melalui pendidikan Agama hindu peserta didik diharapkan untuk menjadi individu yang terbebas dari belenggu kegelapan Awidya menjadi peserta didik yang mampu memiliki keterangan pikiran atau widya, salah satunya adalah dengan pendidikan Agama Hindu.

Pendidikan agama Hindu juga dituntut untuk selalu relevan dengan kontinuitasi perubahan dapat beradaptasi dengan segala tingkat perubahan yang dapat terjadi dimasyarakat. Tentunya hal ini merupakan konsep epistemologi dan pijakakan umum dalam pendidikan  atau dalam terminologi yang merupakan prinsip dasar perubahan yang diinginkan. Hal ini juga ditekankan dalam sankhya– yoga bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah upaya sadar untuk mengenal realitas kehidupan agar manusia selaras dengan asal mula dan tujuan kehidupan itu sendiri. Pandangan sankya yoga ini memberikan gambaran bahwa pendidikan yang ideal ini diarahkan untuk menjadi manusia yang paham dengan keadaan sesungguhnya (realitas) dan juga memiliki pandangan tentang hidup ini dengan tujuan yang jelas.

Ketika berbicara tentang pendidikan dalam konteks pendidikan formal maka tidak akan bisa lepas dengan pembelajaran yang terkait secra integral. Pembelajaran merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh pengajar untuk menjadikan peserta didik menjadi belajar, pada pembelajaranlah dilakukan transformasi pendidikan sehinga peserta didik menjadi manusia yang terdidik.  Dalam proses pembelajaran maka tidak akan bisa lepas dengan pembelajar dalam hal ini disebut dengan guru, gurulah yang merupakan pengatur proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses terpenting dalam pendidikan dimana dalam pembelajaran tersebut peserta didik diupayakan untuk senantiasa dapat belajar dan mengembangkan diri, dalam hal ini bila dikaitkan dengan pendidikan Agama Hindu, dimana peserta didik mampu memiliki pengetahuan tentang ajaran – ajaran agama Hindu dan nilai – nilai agama Hindu yang selanjutnya dapat diimplementasikan dilingkungan sosialnya. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan formal secara umum dapat diindikasikan apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik  sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan test dan non test.

Guna meningkatkan kualitas pembelajaran seyogyanya didukung oleh media pembelajaran yang bersifat konstruktif, sehingga perlu sebuah upaya untuk mentransformsikan media pembelajaran pendidikan agama Hindu kedalam bentuk media yang bersifat menarik dan sesuai dengan Batasan umur peserta didik. Dalam menjawab hal tersebutlah dosen Universitas Hindu Indonesia dalam kesempatan Hibah internal perguruan Tinggi berupaya untuk mentranspormasikan materi ajar Etika Persembahyangan kedalam media Komik. Pembuatan media komik sendiri memiliki nilai lebih dimana disajikan dengan gambar yang menarik serta alur cerita yang mampu menggugah pembaca untuk dapat mengetahui isi dari cerita yang dismpaikan. Media pembelajaran komik sendiri tentunya dapat dinikmati oleh berbagai kalangan disamping juga disajikan kepada peserta didik dalam tingkatan pendidikan dasar. Menurut ketua pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat I Gede Padma sumardiana, S.Sn.,M.Sn yang juga merupakan dosen Prodi Seni rupa dan Ornamen Keagamaan Hindu Unhi, media Komik memiliki beberapa keunikan selain sebagai media pembelajaran komik juga bisa dipakai sebagai media hiburan dengan tampilan komik yang memuat gambar serta karakter akan menarik perhatian pembaca untuk menyelami isi komik tersebut. Di kesempatan lain anggota pengabdian Masyarakat tersebut Komang agus Triadi Kiswara Juga Menambahkan bahwa dalam komik tersebut berupaya untuk menyajikan ajaran agama Hindu yang saat ini dipandang sulit sehingga merasa sulit untuk untuk dipahami menjadi sebuah materi yang cukup mudah dimengerti namun tidak menghilangkan substansi yang tertuang dalam ajaran agama Hindu. Dalam bingkai pengabdian masyarakat kehadiran komik ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang muncul dalam pendidikan sehingga apa yang diharapkan dalam pendidikan untuk mencapai generasi yang senantiasa mengamalkan ajaran agama Hindu.

Penulis : Putu Gede Padma Sumardiana & Komang Agus Triadi Kiswara

 Save as PDF

Next Post

Bupati Giri Prasta Sampaikan Penjelasan Bupati Badung Terhadap 3 Ranperda.

Sel Okt 10 , 2023
Harapkan Beri Manfaat Besar Bagi Peningkatan Kesejahteraan Krama Badung
Rapat Paripurna  (15)

Berita Lainnya