NEGARA-fajarbali.com l Pandemi Covid-19, terlebih dimasa PPKM ini membuat beberapa sektor terdampak.Tak bisa dipungkiri, beban hidup tentu sangat berat dirasakan oleh seluruh masyarakat karena sejumlah pembatasan.
Meski demikian, pemerintah kabupaten Jembrana dibawah kepemimpinan Bupati I Nengah Tamba dan wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna telah melakukan berbagai langkah dan upaya -upaya antisipasi dan koordinasi. Harapannya, agar semua warga masyarakat yang terdampak dipastikan akan menerima bansos secara adil dan merata di masa sulit saat ini.
Dari upaya dan koordnasi secara terus menerus yang dilakukan oleh Bupati Tamba, ternyata tidak sia-sia. Buktinya, bansos berupa beras untuk warga masyarkat terdampak mengalir ke Jembrana, baik dari kalangan perbankan, pengusaha, perorangan, termasuk dari jajaran Korpri, PGRI bahkan Gubernur Bali.
Menyinggung gudang logistik yang dipusatkan di kantor BPBD kabupaten Jembrana, menurut kepala Pelaksana BPBD I Putu Agus Artana Putra, sampai saat ini tercatat sejak tanggal 17 Juli sampai dengan 5 Agustus 2021 ini saja, para donatur yang telah berdonasi berupa beras dan telah terkumpul. Khusus untuk bansos yang berasal dari PGRI yang totalnya sebanyak 8,5 ton, langsung didistribusikan oleh Bupati Tamba bersama Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, didampingi Pj.
BACA JUGA :
Jembrana Lakukan Refocusing
Terimakasih Pak Gub Berkat Pergub 99 Tahun 2018 UMKM Kopi Dalgi Semakin Percaya Diri
Sekda I Made Budiasa, Kadis Pendidikan Ni Nengah Wartini, para asisten dan para pimpinan OPD pemkab. Jembrana, Kamis (5/8/2021). Pendistribusian bansos tersebut menyasar sekolah-sekolah dari tingkat SD dan SMP yang ada di setiap kecamatan, diawali mulai dari SDN 1 Melaya kecamatan Melaya dan SMP N 4 Negara yang berlokasi di desa Baluk kecamatan Negara.
Kadis pendidikan dan Pemuda Olah Raga Ni Nengah Wartini mengaku, kalau bansos yang diberikan kepada para guru honorer secara keseluruhan sebanyak 8,5 ton. “Itu kita distribusikan kepada setiap kecamatan di kabupaten Jembrana. Bukan saja bansos itu diberikan kepada para guru honorer saja juga kita berikan kepada para orang tua siswa yang katagori tidak mampu,” terangnya.
Wartini juga mengaku jumlah bantuan dari PGRI saat ini sebanyak 8,5 ton beras. ”Memang sebelumnya totalnya hanya 7,8 ton saja, namun saat ini dari pihak PGRI menambahkan lagi sehingga secara keseluruhan totalnya menjadi 8,5 ton,”tegasnya.
Dengan disambut penuh rasa kekeluargaan oleh kalangan guru, siswa dan para orang tua murid, Bupati I Nengah Tamba yang didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna minta agar para guru honorer selalu semangat dan optimis untuk mengabdikan dirinya dalam mendidik para siswanya. ”Saat ini kita masih sedang berjuang melawan Covid-19. PPK Level IV diperpanjang oleh pemerintah. Namun demikian, para guru honorer saya minta agar selalu bersemangat dan optimis dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai pendidik meskipun masih sebagai guru honorer,” harapnya. (prm)