Bangkitkan Pariwisata Bali, Border Pariwisata Internasional Diharapkan Dibuka “On Time” Juli 2021

(Last Updated On: 17/04/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Pelaku dan pengusaha pariwisata di Bali tampaknya benar-benar sudah tidak sabar ingin melihat sektor pariwisata bergeliat kembali. Adanya kabar bahwa pemerintah akan membuka border pariwisata internasional ke Bali pada Juli 2021 mendatang dinilai sebagai angin segar, asalkan benar terwujud.


Menanggapi hal tersebut, Chairman of Bali Tourism Board (BTB)/Ketua GIPI Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyebutkan, bahwa harapan banyak pihak akan dibukanya border internasional ke Bali semakin kuat, dengan melihat kondisi pariwisata saat ini sangat terpuruk. Namun, pembukaan tersebut dilakukan dengan perlahan-lahan.

“Kita berharap pariwisata Bali dibuka perlahan-lahan bagi turis internasional, dan yang terpenting adalah tetap menerapkan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE),” ujarnya, Minggu (16/5/2021).

Baca Juga :
Tinjau Posyandu Serta Serahkan Sembako di Br. Kuwum, Kerobokan Kelod, Ny. Seniasih Giri Prasta Motivasi Masyarakat Kembangkan Hatinya PKK
Bali Doll House, Museum Boneka & Taman Rekreasi Terbaru di Gianyar Bali

Dikatakan, belajar dari rencana Singapore Airline (SQ) membuka penerbangan langsung ke Bali mulai 4 Mei 2021 lalu, walaupun akhirnya postponed (ditunda) karena timing-nya belum tepat. Dari kejadian tersebut, pria yang akrab disapa Gus Agung ini menilai bahwa demand atau keinginan orang untuk berwisata ke Bali sangat tinggi.

“Ini test case, begitu kita umumkan di sini dibuka, pesawat itu langsung full. Di sini kita sudah siapkan hotel karantina, begitu juga di Bandara Ngurah Rai semua disiapkan, tapi akhirnya diputuskan oleh pemerintah untuk menunda sementara. Bali masih punya daya tarik bagi wisatawan,” ungkapnya.

Mengingat kondisi ekonomi di masyarakat semakin parah, apalagi hampir 85 persen masyarakat Bali menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata, maka Gus Agung dan stakeholder lainnya sangat berharap pembukaan pariwisata internasional ini bisa on time pada Juli 2021 mendatang.

“Sudah hampir satu setengah tahun masyarakat kita ‘puasa’ (fasting), jadi harapan kita bisa on time pada Juli ini sesuai target pemerintah, tentunya dengan prokes,” terangnya.

Namun demikian, pelaku pariwisata dan organisasi yang ada, salah satunya BTB/GIPI tidak tinggal diam. Dengan memanfaatkan digitalisasi secara gencar melakukan branding yang tepat, lalu disebar ke agen-agen luar negeri dan airlines yang selanjutnya bisa diajak kerja sama. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

JKN-KIS Lindungi Lebih dari 82 Persen Populasi di Indonesia

Ming Mei 16 , 2021
Dibaca: 7 (Last Updated On: 17/04/2022)Denpasar-fajarbali.com | Indonesia patut berbangga diri. Pasalnya, menjelang delapan tahun beroperasi, Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sudah melindungi sebanyak 223,9 juta jiwa atau lebih dari 82 persen total penduduk Indonesia. Pencapaian ini terbilang sangat pesat jika dibandingkan negara-negara lain di dunia yang juga menerapkan […]

Berita Lainnya