https://www.traditionrolex.com/27 Gangguan Kesehatan Gigi dan Mulut Momok bagi Bali, Polkesden Edukasi Kader Posyandu Padangsambian - FAJAR BALI
 

Gangguan Kesehatan Gigi dan Mulut Momok bagi Bali, Polkesden Edukasi Kader Posyandu Padangsambian

Pengabmas yang berlangsung di Puskesmas I Denpasar Barat itu, mengangkat tema “Pemberdayaan Kader Posyandu Melalui Pelatihan Penyuluhan, Keterampilan dan Pemeriksaan Kebersihan Gigi”

 Save as PDF
(Last Updated On: 21/08/2023)

Foto : PENGABMAS-Para pengabdi/dosen Polkesden melatih Kader Posyandu se-Kelurahan Padangsambian, Denpasar terkait cara merawat kebersihan gigi dan mulut.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Kesehatan mulut penting bagi kesehatan tubuh secara umum.  Masalah gigi berlubang masih banyak dikeluhkan baik oleh anak-anak maupun dewasa dan tidak bisa dibiarkan hingga parah karena akan memengaruhi kualitas hidup, antara lain akan mengalami rasa sakit, ketidaknyamanan, cacat, infeksi akut dan kronis, gangguan makan dan tidur serta memiliki resiko tinggi dirawat di rumah sakit.

Merujuk data tahun 2018, sebanyak 57.6 persen penduduk Indonesia bermasalah dengan kesehatan gigi dan mulutnya. Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki prevalensi karies gigi yang lebih tinggi dibandingkan prevalensi nasional, yaitu sebesar 68,2%.

Untuk itu, tim dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar (Polkesden), terdiri dari; drg. Asep Arifin Senjaya, M.Kes, I Nyoman Wirata, SKM, M.Kes, dan drg. Regina Tedjasulaksana, M.Biomed melakukan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) bagi 42 Kader Posyandu dari 21 banjar/lingkungan se-Kelurahan Padangsambian, Denpasar, Sabtu (19/8/2023).

Pengabmas yang berlangsung di Puskesmas I Denpasar Barat itu, mengangkat tema “Pemberdayaan Kader Posyandu Melalui Pelatihan Penyuluhan, Keterampilan dan Pemeriksaan Kebersihan Gigi”.

Asep Arifin, menjelaskan, dipilihnya kader posyandu sebagai sasaran karena memiliki peran penting dalam upaya promotif, memberikan penyuluhan kepada pengunjung masyarakat posyandu. Selain itu, menurut data Puskesmas I Denpasar Barat, belum pernah dilakukan kegiatan seperti ini.

“Posyandu merupakan salah bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, yang menjadi milik masyarakat dan menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat. Posyandu juga berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat serta mendekatkan pelayanan kesehatan dasar,” jelas Asep Arifin.

Asep Arifin memaparkan materi dasar tentang kesehatan gigi secara umum serta cara pemeliharaan kesehatan gigi yang benar. Peserta juga diajari tehnik memberikan penyuluhan tentang menyikat gigi yang benar, dilengkapi simulasi pemeriksaan oleh peserta kepada peserta lainnya.

Sementara Regina Tedjasulaksana, memberikan teori tentang cara mudah membersihkan gigi dan mulut berikut cara memeriksanya.  Sebelumnya dilakukan pre test untuk mengukur pengetahuan peserta.

Pengabmas ditutup dengan post test. “Rata – rata nilai pre test tentang pengetahuan kesehatan gigi dan mulut berada pada kriteria cukup, sedangkan setelah diberi pelatihan rata – rata nilai post test berada pada kriteria baik,” kata Asep Arifin.

“Ini menunjukkan bahwa, ada peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut kader Posyandu Kelurahan Padangsambian Denpasar setelah mengikuti pelatihan ini,” jelasnya.

Kepala Puskesmas I Denpasar Barat dr.  Lina Muji Rahayu, mendukung kegiatan ini guna meningkatkan kapasitas kader posyandu yang bermuara pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Ia pun berharap pengabmas serupa bisa berlanjut. rl

 Save as PDF

Next Post

Tepati Nazar Jadi Duta LPS

Sen Agu 21 , 2023
Sebagai bentuk kesetiaan dengan ucapannya, Aris Prasetya akhirnya bersedia secara suka rela menjadi Duta LPS. Menurutnya, menjadi informan LPS adalah sebuah nazar yang wajib dilunasi.
LPS 2

Berita Lainnya