Belasan Warga Pertanyakan Permasalahan Perbekel Tukadaya Bertemu dengan Istri Orang

NEGARA-fajarbali.com | Permasalahan Perbekel Tukadaya yang bertemu dengan istri orang di dalam mobil beberapa waktu lalu, dipertanyakan oleh belasan warga Tukadaya, dengan mendatangi Kantor Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Rabu (6/12/2017).

Penyampaian aspirasi sebanyak 14 orang, diterima Ketua BPD Tukadaya, I Ketut Suadia bersama delapan anggota BPD Tukadaya lainnya. Pertemuan bersama warga dilakukan di ruang lantai dua Kantor Desa Tukadaya. Intinya warga ingin ada keputusan atas permasalah perbekelnya. Sebelumnya sudah dilayangkan surat rekomendasi dari BPD ke Bupati Jembrana. Pihak BPD juga masih menunggu jawabannya hingga tanggal 9 Desember mendatang. 

I Gusti Putu Suryadi salah seorang warga meminta supaya Pemkab Jembrana mengambil tindakan tegas terhadap perbekel tersebut. Surat yang dilayangkan dari BPD ke Pemkab Jembrana sudah hampir sebulan, tapi belum ada jawabannya.

“Kami minta keputusan yang tegas,” tegasnya. Pihak BPD kembali didesak supaya menanyakan lagi, karena keinginannya supaya perbekel diberhentikan, lantaran sudah melakukan hal yang tak wajar.

Ketua BPD Tukadaya, I Ketut Suadia usai pertemuan tersebut mengatakan pihaknya mengirimkan surat rekomendasi ke Bupati melalui Camat Melaya. Masalah ini, perbekel dinilai telah melanggar moral, mestinya pemimpin itu harus jadi panutan.

"Masyarakat sudah menyampaikan aspirasi, kami sudah menyampaikan tentang kronologis perjalanan kasus ini,  surat sekarang sudah di Pak Bupati, tinggal menunggu jawaban Pak Bupati. Apabila tanggal 9 nanti tidak ada jawaban juga terpaksa BPD akan menyusul buat surat lagi agar permasalahan itu segera ditindaklanjuti. Maka dari itu kami rapat intern BPD, apabila tidak terjawab sampai tangal 9,” terang Suadia. Jumlah anggota BPD dalam pertemuan kemarin, sebanyak 9 orang yang hadir dari 11 orang anggota. Sedangkan dua anggota ijin.

Di tempat terpisah, Perbekel Desa Tukadaya I Made Budi Utama dikonfirmasi mengatakan sejak awal pihaknya sudah mengakui bertemu dengan istri orang di dalam mobil di pinggir jalan tersebut. Karena itu, selaku pribadi dan perbekel, sudah minta maaf pada BPD serta pada warga Desa Tukadaya. Namun dia juga menduga, dalam masalah ini ada pihak tertentu yang bertujuan lain, yakni ingin menurunkannya.

Suasana kemarin di Kantor Desa Tukadaya, beberapa anggota polisi dari Polsek Melaya berjaga sejak pagi hari. Awalnya diinformasikan ada puluhan warga yang datang, mewakili masing-masing banjar sebanyak delapan banjar. Tetapi yang hadir cuma belasan orang. Bahkan yang datang kemarin, ada salah satu warga sudah manula, malah tak tahu agenda pertemuan yang dihadiri.

Sementara itu, kasus ini berkaitan dengan adanya dugaan perselingkuhan antara Perbekel Tukadaya dengan salah seorang istri orang, dan kepergok dalam mobil, di pinggir jalan beberapa waktu lalu. (prm)

Scroll to Top