Tim Promosi Kesehatan (Prokes) Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan imbau warga batasi konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL). Berlebih konsumsi GGL mengakibatkan penyakit tidak menular, salah satunya ‘letkol’ (baca impotensi).
TABANAN-fajarbali.com | Imbauan ini disampaikan saat sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) di ruang pertemuan kantor Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, baru-baru ini.
Turut mendampingi Tim Prokes Dinas Kesehatan Tabanan Kepala Puskesmas Marga II, dr Indra Wiguna. Sosialisasi dibuka Perbekel Desa Kukuh I Made Sugianto ini dihadiri tokoh masyarakat dan tokoh perempuan se-Desa Kukuh. “Konsumsi gula, garam, dan lemak menyebabkan beragam penyakit. Gula misalnya, menyebabkan diabetes dan mengakibatkan suami ibu-ibu letkol. Makanya buatkan suaminya kopi jangan banyak gula,” pesan Ketua Tim Prokes Dinas Kesehatan Tabanan, Ni Made Suliani.
Suliani menjelaskan, gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia. Namun, jika berlebihan, gula dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2. “Makanya pada sosialisasi ini saya bawa buah untuk dikonsumsi peserta. Gula alami juga terkandung dalam buah-buahan segar,” terang Suliani. Sementara garam mengandung natrium dan sodium. Jika berlebihan, garam dapat menyebabkan hipertensi hingga stroke. Sedangkan lemak berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga kanker. “Kurangi makan gorengan, ayo masakannya dikukus dan ditambus (dibakar),” ajaknya.
Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto sampaikan terima kasih atas kedatangan Tim Prokes Diskes Tabanan untuk sosialisasikan PHBS dan Germas. Baginya, pembinaan mental mutlak untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat. Peserta sosialisasi diingatkan untuk mengaplikasikan petunjuk dari Tim Prokes. Termasuk membatasi konsumsi GGLsebagai upaya mencegah penyakit tidak menular seperti stroke, diabetes, dan hipertensi. (ngr)
Save as PDF